Tuban, KPonline – Jumat,30 Agustus 2024 – Sejumlah pekerja kebersihan di pabrik Tuban 2, 3, dan 4 PT. Semen Indonesia dilarang masuk area perusahaan setelah ID card mereka dinonaktifkan oleh manajemen, pasca aksi unjuk rasa yang mereka lakukan dia hari sebelumnya (28/08/2024).
Hal terjadi sejak kemarin,Kamis , 29 Agustus 2024, para pekerja mendapatkan informasi bahwa mereka diharuskan mendapatkan Surat Rekomendasi dari Koordinator Kepala Desa yang berada di ring satu PT. Semen Indonesia untuk mengaktifkan kembali ID card tersebut.
Situasi ini memicu ketidakpuasan di kalangan pekerja kebersihan, yang merasa diperlakukan tidak adil. Mereka kemudian memutuskan untuk berkumpul di depan pintu masuk pos 3, menunggu kejelasan dari pihak perusahaan mengenai status pekerjaan mereka.
Menanggapi hal ini,Ketua Konsulat Cabang FSPMI Kabupaten Tuban Duraji,menyatakan bahwa “Hubungan industrial adalah sistem hubungan yang terjadi antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses produksi barang atau jasa, termasuk Pengusaha, Pekerja, Dan Pemerintah.”.
“Dalam hal ini pemerintah yang dimaksud adalah instansi yang membidangi urusan ketenagakerjaan,Disnaker ,jadi bukan Pemerintah Desa sehingga kami berpedoman bahwa situasi yang terjadi ini tidak ada hubungannya dengan pemerintah desa.”
Akhirnya tepat di depan gerbang perusahaan tersebut mereka memarkir kendaraan dan duduk bersama sambil menunggu keputusan manejemen agar bisa masuk area kerja .
Hingga laporan ini dibuat, belum ada tanggapan resmi dari PT. Semen Indonesia terkait tindakan mereka terhadap pekerja kebersihan tersebut, maupun alasan di balik keputusan pemblokiran ID card.
Para pekerja berharap dapat segera mendapatkan jawaban yang memadai dari pihak perusahaan dan pemerintah setempat. Mereka juga mendesak agar ada pertemuan dengan manajemen PT. Semen Indonesia untuk mencari solusi atas permasalahan ini.
Situasi ini juga membuka mata banyak pihak akan pentingnya komunikasi yang transparan dan responsif antara perusahaan dan pekerja, demi menciptakan lingkungan kerja yang adil dan kondusif bagi semua pihak. Para pekerja kini menantikan tanggapan yang nyata dari perusahaan, berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cara yang bijaksana dan mengedepankan nilai – nilai keadilan.
Kontributor Tuban