Puisi : Berteman Matahari

Puisi : Berteman Matahari

Hari telah lah terang
Mentari lantang menantang
Kubiarkan matahari menjamah tubuh
Sepuasnya hingga menimbulkan peluh
Meski hati terkadang mengeluh
Namun bibir tak sempat mengaduh

Jika saat ini aku berada di sini
Dimana hujan dan panas bebas melumat diri
Kujalani semua dengan ikhlas hati
Berikthiar dan pasrah akan takdir Illahi

Dikejauhan sana
Ternampak oleh netra
Pada sebuah bangunan yang kokoh dan megah
Mereka yang berdasi dan berkain indah
Tertawa lepas memainkan jari lentiknya
Pada tust laptop perlengkapan kerja

Sejenak kupandang diri
Pakaian lusuh berbedak debu
Menghitam raga oleh jilatan sang surya
Namun, apalah arti itu semua
Dimana, dan apa
Itu hanyalah perbedaan kasta
Dimata Tuhan kita semua adalah sama

Semangat terus berpacu
Melayu bersama bergulirnya waktu
Berharap impian indah kan nyata bukan hanya halu

Bening Asmara SaHas
KL Malaysia
26082021