Mentari gagah menyinari pertiwi
Pancarannya hangat membelai penduduk bumi
Ku masih tetap di sini
Terkurung dinding nan tinggi
Tubuh memang tidaklah seperti kalian
Bebas berkelana berjuang
Demi masa depan buruh nan gemilang
Namun teriakan lantang kan terus berkumandang
Tiada perduli raga terpenjara karang
Netra menembus pandang cakrawala
Membaca berita dari layar handphone yang terpampang
Jemari lincah menari memainkan tust seiring alunan nada berita yang menghampiri
Maafkan kawan
Jika badan tak terguyur hujan
Jika kulit tak terbakar teriknya mentari dalam melawan penindasan
Akan tetapi
Aku tak akan pernah pergi, membiarkan
Saudara berjuang sendiri
Di sini
Goresan ku kan membahana
Menyeruakan perjuangan rakyat jelata
Melalui Handphone usang yang kupunya
Coretan siang
Bening Asmara Sukma
KL 01072021