Sidoarjo, KPOnline — PUK SPL FSPMI PT Ispat Indo Sidoarjo mengadakan bakti sosial berupa kunjungan ke panti asuhan dan bagi takjil gratis bagi pengguna jalan. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bidang keagamaan dan sosial PUK selama bulan Ramadhan 1436 H.
Dalam kunjungan ke panti asuhan, PUK menyerahkan bantuan berupa susu instan yang dikumpulkan dari sumbangan anggota. Kegiatan ini sudah dimulai dari bulan Mei, PUK mengajak anggotanya menyisihkan sebagian susu jatah dari perusahaan untuk disumbangkan ke masyarakat yang membutuhkan. Sabtu (20/6), 262 kaleng susu yang terkumpul sejak awal juni diserahkan ke lima panti asuhan di wilayah Sidoarjo :
1. Yayasan Khusnul Yaqin – Taman
2. Panti Asuhan Baitul Yatim – Taman
3. Panti Asuhan Al-Amin – Taman
4. Yayasan Nurul Yatim – Sukodono
5. Panti Asuhan Al-Multazam – Taman.
Kegiatan bagi takjil gratis dilaksanakan tapi hari senin dan selasa menjelang waktu berbuka puasa. Untuk minggu pertama ini dibagikan di jalan depan area perusahaan. Tidak sampai satu jam, ratusan paket takjil gratis habis dibagikan kepada para pengguna jalan (22/6). “Alhamdulillah semoga bermanfaat, meskipun sederhana”, ujar Arif, anggota Garda Metal yang turut membagi takjil.
Kegiatan lain bulan Ramadhan ini adalah Siraman Rohani. Acara untuk meningkatkan ibadah dan mempererat tali silahturahmi ini akan dilaksanakan pada malam jum’at (25/6) dan (2/7). Direncanakan akan mengundang seorang tokoh agama untuk mengisi ceramah sebelum waktu berbuka puasa.
Melalui berbagai kegiatan ini PUK berharap bisa meraih manfaat ganda baik secara internal dan eksternal. “Kami mencoba memberi edukasi bagi anggota agar peduli terhadap sesama. Sedangkan kepada masyarakat umum, kami ingin menunjukkan bahwa FSPMI bukanlah organisasi yang hanya bisa aksi di jalanan”, ungkap Khusaeri PIC bakti sosial ini.
Ketua PUK Yusak Daud Siloy, menyampaikan bahwa semangat bergerak tanpa batas harus terus dijalankan organisasi “Pergerakan organisasi harus terus digaungkan kepada anggota, meski sekarang bulan puasa dan tidak selalu aksi jalan”, tegasnya.
Di sisi lain, perusahaan merespon kegiatan ini secara positif dengan membantu menyediakan kendaraan. “Respon positif dari perusahaan menunjukkan bahwa kami berhasil membentuk image bahwa FSPMI tidak hanya berjuang keras menuntut hak. Ini sebuah hal positif dalam usaha kami membangun hubungan industrial yang baik”, Yusak menambahkan.
(Tim Media FSPMI Sidoarjo)
