Purwakarta, KPonline – Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia mengadakan rapat internal di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta pada Rabu (23/4), membahas sejumlah agenda penting. Pertemuan ini difokuskan pada persiapan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) serta perkembangan terkini di sektor industri otomotif nasional.
Dalam rapat yang dihadiri oleh jajaran pengurus PUK tersebut, dibahas strategi pelaksanaan kegiatan May Day yang akan digelar serentak bersama elemen serikat pekerja lainnya. Tema solidaritas pekerja dan perlindungan industri dalam negeri menjadi sorotan utama.
Selain itu, PUK Hino juga menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi industri otomotif nasional yang tengah mengalami tekanan akibat meningkatnya impor truk dari luar negeri. Mereka menilai bahwa kebijakan impor yang tak terkendali berpotensi mengancam kelangsungan industri otomotif dalam negeri, termasuk sektor manufaktur dan tenaga kerja.
“Pemerintah harus segera menghentikan impor truk secara masif. Ini bukan hanya soal industri, tapi juga soal keberlangsungan pekerjaan bagi ribuan buruh di sektor otomotif,” ujar Adi sebagai salah satu perwakilan pengurus PUK Hino dalam rapat tersebut.
PUK SPAMK FSPMI PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia yang dipimpin oleh Suryadi Gurning menegaskan akan terus mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang berpihak pada industri nasional dan memperkuat kemandirian sektor otomotif sebagai bagian dari ketahanan ekonomi negara.
Rapat ditutup dengan seruan kepada seluruh anggota untuk tetap solid dan aktif dalam memperjuangkan hak serta masa depan industri otomotif Indonesia yang berkelanjutan.
