Kaliwungu,KPonline – “Mayday,,,! Mayday…! Mayday,,,!”, adalah kata-kata yang sering kita dengar yang biasa kita dengar untuk bwekoordinasi dengan pihak lain dari jarak jauh dalam keadaan darurat. Umumnya digunakan oleh pilot pesawat tempur ataupun pilot pesawat komersial karena mengalami kendala dalam penerbangannya. Namun kata-kata tersebut mungkin lebih cocok diucapkan oleh para buruh terutama buruh di Indonesia saat di perayaan May Day pada 1 Mei 2021 kali ini.
Dengan ditandatanganinya UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja oleh Pemerintah beserta PP (Peraturan Pemerintah) turunannya, membuat kondisi ketenagakerjaan di Indonesia dalam kondisi darurat, karena isi dari undang-undang tersebut tidak lebih baik dari UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Bahkan isinya banyak sekali yang mendegradasi hak para buruh, sehingga menjadikan kepastian pekerjaan (job security), kepastian pendapatan (income security), dan kepastian jaminan sosial (social security) menjadi terabaikan.
Untuk itulah maka PUK SPAI FSPMI PT. Ciubros Farma mengisi peringatan May Day yang jatuh pada bulan Ramadhan tahun ini dengan mengadakan konsolidasi penguatan organisasi dilanjut dengan berbuka bersama pada hari Sabtu (1/5/2021) yang bertempat di RM Jatirasa, Kaliwungu. Acara ini digelar berdasarkan rencana yang dibuat pada saat Rakernik bulan Februari yang lalu, seperti yang diungkapkan oleh Ulfatul Khasanah selaku ketua PUK.
“Kita dari Rakernik bulan Februari kemarin memang ada rencana saat perayaan May Day, karena puasa kita kemas berupa konsolidasi penguatan dan bedah UU 11/2021 dan dilanjut dengan bukber”, ucapnya.
Selain dihadiri oleh anggota dan pengurus PUK SPAI FSPMI PT Ciubros Farma, tampak pula perangkat dari PC SPAI FSPMI Kota Semarang Suheni dan Luqmanul Hakim yang berkenan hadir selepas mengikuti aksi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jl. Pahlawan Semarang. Dalam kesempatan ini pula Luqmanul Hakim selaku Sekretaris PC SPAI FSPMI Kota Semarang juga bertindak sebagai pemateri dalam konsolidasi tersebut.
Acara tersebut berlangsung dengan santai namun penuh makna, karena kebersamaan dan keakraban yang menjadi dasar acara ini bisa tercapai. Meskipun mayoritas usia dari anggota sudah cukup berumur, namun semangat juang mereka tidak kalah dengan mereka yang masih berusia muda dan menginspirasi bagi PUK-PUK yang lainnya terutama yang memiliki anggota mayoritas berusia muda. (sup)