Tangerang, KPonline – Pemilihan Umum 2024 sebagai agenda pesta Demokrasi yang diselenggarakan tiap 5 tahun sekali, akan digulir tepat pada tanggal 14 Februari 2024 nanti.
Tersisa 28 hari bukanlah waktu yang lama, penguatan pemenangan harus terus dilakukan dan disosialisasikan.
Salah satunya, Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT. Roda Prima Lancar (PUK SPAMK FSPMI PT. RPL) menggelar Konsolidasi anggota di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Tangerang Raya, Kompleks Ruko Sastra Plaza, Blok B.36, Jatiuwung, Kota Tangerang. Selasa (16/01/2024)
Ketua PUK SPAMK FSPMI PT. RPL Sujiatin atau biasa dipanggil Gibas, mengatakan kenaikan Upah khususnya di PT. Roda Prima Lancar dan umumnya bagi pekerja di Tangerang Raya merupakan hasil perjuangan kaum buruh dan didukung oleh Partai Buruh.
“Upah kita naik, berkat perjuangan kaum buruh dan dukungan Partai Buruh, gak ujug-ujug naik” kata Gibas
Gibas menilai, kenaikan upah buruh tahun 2024 bukan dari Partai yang dicoblos atau dipilih Tahun 2019 lalu, justru partai yang didukung dulunya membuat dan mengesahkan UU Omnibus Law.
“Omnibus Law lahir dari Partai yang kita pilih di tahun 2019, kita demo aja mereka sama sekali gak berpihak kepada buruh”, ungkapnya
Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan kebijakan yang berlaku di PT. RPL yang sangat merugikan bagi pekerja diakibatkan aturan UU Omnibus Law yang disahkan oleh DPR RI.
Menurut Riden, Omnibus Law bisa dengan mudah dan tanpa hambatan disahkan, akibat tidak ada perwakilan dari kaum buruh yang duduk di Parlemen.
“Tugas kita harus fokus memenangkan caleg-caleg Partai Buruh agar bisa mencabut UU Omnibus Law”, jelas Riden
Penulis : Chuky
Photo : Ahmad Sapudin
