Bekasi, KPonline – Pepatah mengatakan tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Belajar sampai nyawa tak lagi ada di raga. Bangga berserikat, FSPMI tak hanya meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarga tapi juga mencerdaskan anggotanya.
Serikat Pekerja PUK SPEE FSPMI PT. Yamaha Music Manufacturing Asia mengadakan pendidikan dasar advokasi di Hotel Swiss Bell In, Cibitung, Cikarang Barat, pada Sabtu (23/11/2024). Agenda ini menghadirkan 2 narasumber yaitu Ali Yamin dan M. Fadholi, yang keduanya sudah tidak asing buat organisasi. Mereka merupakan advokat PC SPEE FSPMI Kab/Kota Bekasi.
Peserta kali ini tidak hanya dihadiri anggota PUK SPEE FSPMI Yamaha Music Manufacturing Asia saja, namun dari anggota PUK Padma Sodee juga turut menjadi peserta kali ini.
“Mengadvokasi anggota butuh ilmu butuh mental tidak bisa hanya bermodalkan keberanian saja, selain itu merupakan guna mencari bibit-bibit baru regenerasi kepengurusan tongkat estafet harus bergerak agar keberadaan organisasi terus ada, terus exist,” kata Ali Yamin.
“Pentingnya belajar advokasi adalah untuk diri pribadi terlebih dahulu bagaimana kita mampu untuk mengadvokasi diri sendiri bonusnya adalah bisa membantu mengadvokasi orang lain,” lanjutnya.
Ali Yamin juga menambahkan, buruh harus cerdas, buruh harus sejahtera tetapi regulasi saat ini membuat kehilangan kecerdasan dan kesejahteraan.
“Perjuangan yang berlarut-larut membuat mental buruh itu lelah karena keberpihakan pemerintah masih jauh dengan buruh saat ini. Tetaplah kuat buruh, tetaplah tegak lurus pada perjuangan kita FSPMI adalah gen perlawanan,” pungkasnya. (Eva)