Puluhan Konstituen Partai Buruh Surabaya Berkumpul, Susun Visi Misi Menuju Kemenangan 2029

Puluhan Konstituen Partai Buruh Surabaya Berkumpul, Susun Visi Misi Menuju Kemenangan 2029

Surabaya, KPonline ASabtu sore, 14 September 2024, di Jl. Berbek Industri Surabaya, puluhan konstituen Partai Buruh Exco Surabaya dari berbagai elemen berkumpul untuk menyatukan visi misi dan memperkuat Partai Buruh menjelang pemilu 2029.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai elemen serikat pekerja dan masyarakat, termasuk FSPMI Surabaya, warga Rusun Gunung Sari, warga Strengkali, warga Pasar Kutisari, Forum Pekerja Lokamandiri (FPL), dan PAGAR JATI (Paguyuban Rakyat Jawa Timur), serta beberapa kelompok lainnya yang turut berpartisipasi.

Dalam pertemuan tersebut, Nurudin Hidayat, S.T., Sekretaris Exco Partai Buruh Jawa Timur, memberikan pandangannya tentang situasi politik Indonesia yang semakin dinamis. Ia menyoroti bagaimana perubahan dalam kepemimpinan bisa mempengaruhi arah politik, tetapi yang terpenting adalah menjaga komitmen pada visi dan tujuan partai. “Politik sangat dinamis, kepemimpinan bisa berubah, tapi yang penting adalah menjaga semangat dan tujuan utama kita,” tegasnya.

Nurudin juga menekankan pentingnya menyusun peta politik yang akurat sebagai bagian dari strategi menuju kemenangan di pemilu mendatang. Data yang kuat dan tepat akan menjadi landasan dalam memahami posisi serta kekuatan Partai Buruh di masa depan. “Kita punya tugas penting untuk menyiapkan data guna membantu menyusun peta politik ke depan. Ini penting agar kita bisa memetakan kekuatan partai dan mesin politik yang ada,” jelasnya.

Selain membahas peta politik, Nurudin menyoroti pentingnya restrukturisasi organisasi partai. Ia menyerukan agar seluruh anggota dapat merangkul semua elemen yang terlibat dalam partai tanpa memandang perbedaan. “Sering saya sampaikan, tidak ada kawan atau lawan abadi dalam politik. Kita harus memperkecil perbedaan dan memperkuat persatuan,” ucapnya.

Ia mengajak seluruh konstituen untuk belajar dari pengalaman politik di Jakarta pada tahun 2014, di mana sempat terjadi perpecahan, namun pada akhirnya semua pihak mampu bersatu kembali. “Belajarlah dari politik di Jakarta, pada tahun 2014 ada banyak perpecahan, namun di tahun berikutnya mereka bisa bersatu. Jangan biarkan perbedaan menghancurkan kita. Kita harus tetap bersatu,” tegas Nurudin.

Sebagai penutup, Nurudin mengingatkan agar seluruh anggota partai tidak mudah terbawa emosi atau perasaan dalam menghadapi perbedaan pendapat. “Jangan terlalu baper (bawa perasaan). Politik adalah kerja bersama, kita harus memperkuat persatuan untuk menghadapi tantangan ke depan. Untuk partai, kita harus bekerja sama,” pesannya.

Nurudin mengakhiri dengan menegaskan bahwa kerja sama dan persatuan merupakan kunci keberhasilan Partai Buruh dalam menghadapi pemilu 2029. “Kerja bareng untuk partai adalah kunci keberhasilan kita. Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi,” tutupnya.

Dengan pesan ini, Nurudin berharap agar seluruh elemen partai dapat bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi dinamika politik yang semakin menantang di masa depan.

(Abd Muis)