RAKERCAB SPAI FSPMI Kabupaten Dan Kota BEKASI

RAKERCAB SPAI FSPMI Kabupaten Dan Kota BEKASI
RAKERCAB SPAI FSPMI KAB.KOTA BEKASI

Cikarang Selatan,KPonline – Pada hari Rabu 25 Mei 2016 bertempat di Batique Hotel Jababeka PC SPAI Kabupaten dan Kota Bekasi mengadakan Rapat Kerja Cabang SPAI FSPMI Kabupaten / Kota Bekasi.

Acara yang dihadiri oleh seluruh ketua PUK SPAI FSPMI Kabupaten Kota Bekasi, Pengurus PC SPAI FSPMI Kabupaten / Kota Bekasi juga dihadiri oleh Pimpinan Pusat SPAI FSPMI.

Bacaan Lainnya

Acara yang mempunyai tema “ Jujur Apa Adanya “ ini berlangsung sangat demokrasi dan jujur apa adanya tanpa ada yang dibuat – buat maupun ditutup – tutupi baik itu dari segi laporan pertanggung jawaban pasca musyawarah cabang sampai saat rapat kerja cabang ini diselenggarakan, hingga segi rencana program kerja untuk 1 tahun kedepan.

Bakal calon Bupati Bekasi dari jalur Independent Obon Tabroni pun turut hadir dalam acara tersebut, dalam kesempatan ini Obon Tabroni berbicara tentang perburuhan dan politik.

“Peraturan – peraturan dari periode pemerintah setelah Indonesia merdeka ditahun 1945, sudah banyak aturan yang berubah menjadi lebih baik ataupun justru malah menjadi lebih buruk hal itu dilihat dari system hubungan kerja, kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja serta yang terakhir adalah pengupahan dengan terbitnya PP No. 78 yang sampai saat ini masih diperjuangkan oleh kita para pekerja atau buruh untuk tetap menolak peraturan tersebut karena memang tidak berpihak pada kita para pekerja atau buruh, selain itu juga pada saat periode pemerintah yang sebelum ini angka penangkapan aktivis sangat kecil tetapi saat periode pemerintah berganti pada saat pilpres kemarin kita semua bias lihat meningkatnya angka penangkapan aktivis yang sedang memperjuangkan serta menyuarakan hak mereka dengan turun aksi kejalan. Penangkapan ini sudah hampir menyamai pada masa pemerintahan orde baru dengan membungkam hak berpendapat dimuka umum yang sudah diatur didalam undang – undang”, ucap Obon Tabroni.

“ Untuk itulah maka kawan – kawan buruh menginginkan saya dapat duduk di kursi bupati Bekasi untuk membuat system formula yang baru agar tidak ada komponen masyarakat baik itu buruh, petani dan nelayan agar tidak ada yang dirugikan dan menguntungkan mereka untuk memutar roda ekonomi keluarga maupun suatu wilayah. Untuk buruh sendiri dalam hal politik lawan kita bukanlah calon – calon bupati Bekasi pada pilkada 2017 nanti, tetapi lawan kita adalah pengusaha – pengusaha yang tidak mengikuti aturan yang sudah dibuat oleh undang – undang bahkan sempat terdengar isu bahwa pemerintah sedang mengolah tentang system hubungan kerja yang bernama flexible time atau dengan kata lain waktu yang sangat tidak tergantung pada hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja karena pekerja tidak akan terikat dengan kontrak kerja dengan pengusaha, untuk itu bila isu tersebut benar dan pemerintah pusat nantinya mengeluarkan surat edaran ataupun peraturan pemerintah terkait hal ini maka peraturan ini hanya bisa ditolak oleh pemerintah daerah yaitu bupati atau walikota” Obon Tabroni menambahkan

“Terima kasih kepada kawan – kawan SPAI FSPMI Bekasi baik itu Anggota, PUK dan PC SPAI Bekasi telah menyumbang banyak KTP dan SPAI Bekasi adalah penyumbang KTP terbanyak melewati batas target yang telah ditentukan oleh Tim OTC” Obon Tabroni menyudahi orasi politik.

Setelah obon tabroni menyampaikan pandangan tentang dunia perburuhan dan politik, acara dilanjut dengan rencana program kerja 1 tahun kedepan untuk masing – masing bidang di kepengurusan PC SPAI FSPMI Kabupaten / Kota Bekasi dan pembacaan Peraturan Organisasi serta terdapat rekstrukturalisasi pengurus bidang V ( perempuan ) yaitu mbak eni haryati digantikan oleh mbak sulastri atau yang biasa disapa achi dikarenakan mbak eni haryati ditugaskan di DPP FSPMI.

Acara Rapat Kerja Cabang SPAI FSPMI Kabupaten / Kota Bekasi ditutup pada pukul 17.30 WIB dan diakhiri dengan pembacaan do’a bersama.

Kontributor : Eka Dwi Prasetya

Pos terkait