Bali, KPonline – Sesuai dengan AD/ART FSPMI, bahwa setiap Serikat Pekerja Anggota wajib melakukan Rapat Kerja Nasional, guna menghasilkan keputusan-keputusan yang tentunya berpihak pada kesejahteraan buruh.
Dalam hal ini, Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE FSPMI) pun melakukan hal tersebut pada Sabtu, 10 Juni 2023.
Rakernas II SPEE FSPMI 2023 yang diselenggarakan di Prime Plaza Hotel, Sanur Bali ini mengusung tema ‘Buruh Berkuasa Rakyat Sejahtera, SPEE Pasti Bisa’.
Agenda tersebut berlangsung selama 3 hari mulai dari 10-12 Juni 2023 dengan total peserta 162 orang terdaftar.
Tak hanya dihadiri oleh jajaran pengurus Pimpinan Pusat SPEE FSPMI, serta Pimpinan Cabang seluruh Indonesia, agenda kali ini juga dihadiri pimpinan buruh di FSPMI mulai dari Presiden dan Sekretaris Jendral FSPMI, Riden Hatam Aziz dan Sabilar Rosyad.
Juga terlihat tamu undangan yaitu Sekum PP SPAI M. Nurfahroji, Sekum PP SPAMK Ranto Apriyanto, dan Sekum PP SP Logam Supriyanto, dan perwakilan dari Vice Presiden FSPMI Bidang Aksi Edy Kuncoro.
Dalam sambutannya, Ismail Rifai selaku Ketua pelaksana kegiatan menyampaikan, agenda ini terlaksana karena keseriusan Pimpinan Pusat sejak awal tahun.
“Agenda ini terselenggara karena tentunya Pimpinan Pusat target tabungan dari awal tahun. Tak hanya Pimpinan Cabang, Rakernas kali ini di hadiri juga oleh perwakilan PUK SPEE dari berbagai wilayah,” jelasnya
Abdul Bais selaku Ketua Umum PP SPEE FSPMI dalam sambutannya mengatakan perjuangan FSPMI kini bertambah dengan adanya politik yaitu Partai Buruh.
“Jangan sia-siakan kesempatan ini. Sudah dijelaskan dan diputuskan bahwa ini adalah hasil Kongres FSPMI,” ujar Bais.
“Serikat pekerja adalah pondasi partai buruh. Jangan malah anggota serikat pekerja berkurang karena adanya partai buruh,” lanjutnya.
Abdul Bais dalam sambutan juga menjelaskan, berdasarkan data yang ada per bulan Mei 2023 anggota SPEE FSPMI sebanyak 65.777 orang.
“Penambahan anggota adalah prioritas. Semua harus satu komando. Serikat Pekerja tidak ada yang bertentangan dengan aturan yang berlaku.
Lalu bicara soal Iuran Cos SPEE itu paling banyak dan tertib,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Bais menegaskan bahwa kekuatan FSPMI harus bangun kembali, karena perjuangan klas pekerja ini belum berakhir. “Berjuang sehormat hormatnya dan sekuat kuatnya,” tegas Bais.
Rakernas kali ini akan memutuskan rencana 1 tahun ke depan. Yang mana tentunya banyak strategi yang akan dibuat PP SPEE dalam hal penambahan anggota, ketaatan cos, penambahan PKB dan pemenangan partai buruh di seluruh Indonesia.
“Hari ini, nikmati keindahan alam di Bali ini. Tapi setelah ini kembalikan perjuangan dengan rasa kegembiraan. Keyakinan yang kita punya dengan slogan baru SPEE ini tentunya membangun semangat dan keyakinan. SPEEPasti Bisa…! SPEE merambah Nusantara!” seru Abdul Bais.
“Jadikan semangat perjuangan ini menjadi capaian semua target-target terpenuhi. Serikat pekerja adalah partai buruh. Jangan sampai terjadi anggota partai buruh naik, anggota serikat pekerja malah turun,” tutupnya
Penulis : Mia
Foto : Aep/Budi Santoso
