Jakarta, KPonline – Rapat teknis yang diselenggarakan di kantor DPP FSPMI, Jl. Raya Pondok Gede, Dukuh – Jakarta Timur yang melibatkan para pengurus Garda Metal Nasional dan Garda Metal daerah yang terdiri dari wilayah DKI, Jabar dan Banten.
Dalam rapat tersebut dibahas terkait rapat teknis dalam agenda besar FSPMI. Adapun isu yang akan diusung dalam kegiatan akbar itu adalah:
1. Penolakan terhadap Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
2. Kenaikan Upah tahun 2025.
3. Pemerintahan yang bersih.
Selain 3 hal diatas, pada rapat itu juga diinformasikan terkait beberapa kegiatan Garda Metal yang akan diadakan baik itu dari Garda Metal Nasional maupun daerah yang disampaikan langsung oleh Panglima Koordinator Nasional Garda Metal FSPMI Supriyadi Piyong.
Sekitar 25 ribu massa aksi akan memadati Istora pada Konsolidasi Akbar itu, dan kurang lebih 3 ribu garda metal yang berasal dari DKI, Jabar dan Banten akan ambil bagian dan mengawal acara.
Hadir pada Rapat tersebut Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Ir. H. Said Iqbal S.E yang memberikan arahan agar pada acara Konsolisasi Akbar yang akan diadakan di Istora berjalan dengan lancar dan sukses. “Kebanggaan terbesar buat kita bisa menghadirkan Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan merupakan momentum untuk buruh untuk menyuarakan isu utama yaitu penolakan atas Undang-Undang Cipta Kerja, ada keberpihakan Prabowo kepada kaum buruh, sebab Prabowo adalah salah satu yang menolak lahirnya sistim kerja Outsourching”, ungkap Said Iqbal.
Penulis : Zenk
Foto : Budi Santoso