Banyuwangi, KPonline – PUK SPAI FSPMI PT. Indomarco Prismatama Jember adalah PUK yang unik. Hal ini, karena anggotanya adalah pekerja PT Indomarco Prismatama dari 6 daerah, yaitu Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo, dan Lumajang.
Mengingat lokasinya yang berjauhan satu sama lain maka di setiap daerah disusunlah kepengurusan untuk mempermudah koordinasi serta ketika melakukan rapat rapat.
Pada hari ini Jumat, 25 Desember 2020 koranperdjoeangan.com berkesempatan meliput Rapat Rutin Bulanan yang dilakukan oleh PUK SPAI FSPMI Jember, khususnya anggota yang berada di Banyuwangi atau yang acap kali disebut sebagai PUK Laros (Lare Osing). Rapat kali ini diadakan di Perumahan Permata Permai No.12B Kota Genteng Kabupaten Banyuwangi.
Rapat dihadiri Konsulat Cabang FSPMI Jember, Novi Cahyo dan beberapa pengurus yang lain.
Acara dibuka pada pukul 19:03 WIB oleh Anwar selaku Sekertaris di Pengurus Laros. Dia menjelaskan terkait Pilar FSPMI: Garda Metal, LBH FSPMI, Media Perdjoeangan, INKOPBUMI, dan Training Center.
Anwar juga mengatakan bahwa saat ini PUK SPAI PT Indomarco Prismatama Jember telah memiliki Tim Media dan Garda Metal. Khusus terkait Garda Metal saat ini masih memiliki 2 anggota namun posisinya berada di kota Lumajang dan Bondowoso, diharapkan ke depan agar di setiap daerah bisa terjadi penambahan anggota Garda Metal.
Karenanya, setiap daerah hatus mempersiapkan anggotanya untuk mengikuti Latsar Garda Metal tingkat Jawa Timur yang biasanya dilaksanakan pada bulan Februari.
Pada kesempatan ini KC FSPMI Jember yang juga sebagai Ketua PUK SPAI FSPMI PT Indomarco Prismatama Jember, Novi Cahyo juga menyampaikan terkait beberapa hal antara lain:
Sosialisasi untuk menambah jumlah anggota, dan mengajak para pekerja yang ada di Kota Sunrise Of Java ini untuk bergabung dan bersama sama memperjuangkan nasib buruh dibawah bendera FSPMI.
Setiap anggota wajib menjaga kesolidan dan satu komando mengingat kekuatan buruh ada pada kedua hal tersebut sehingga harus terus dijaga semangatnya agar tidak padam.
Novi juga menjelaskan terkait Relawan Jamkeswatch yang merupakan sayap dari KSPI untuk melakukan advokasi kesehatan pada masyarakat terutama yang ditolak saat berobat di rumah sakit, mengingat Sehat adalah hak rakyatm
Menjadi buruh yang cerdas adalah sebuah keharusan,buruh jangan mau di tindas,kuncinya adalah harus terus belajar dalam setiap kesempatan,tambah Novi.
KC FSPMI Jember tersebut juga menyarankan untuk Bedah Kasus agar bisa memahami persoalan dan menentukan konsep perjuangan.
Di tengah-tengah acara kurang lebih selama satu jam terjadi pemadaman listrik namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat dalam melaksanakan Ratin ini.
Sebelum ditutup,Novi mengatakan bahwasanya di bulan Desember akan diadakan MUSNIK ( Musyawarah Unit Kerja ),dirinya berharap ada Regenerasi di PUK PT.Indomarco Prismatama untuk menggantikannya mengemban amanah dari anggota di periode selanjutnya.
Selang beberapa saat kemudian, Andis selaku pengurus FSPMI Jember yang mengutarakan pendapat terkait MUSNIK tersebut,yakni ” Kalau pengurus pusat Jember mau di ganti silahkan, tapi menurut saya pribadi sebagai pengurus untuk Ketua saya tetap mendukung Bung Novi mengingat beliau sampai saat ini tidak bisa di beli oleh Manajemen,Istiqamah di dalam mengemban tugas dari Organisasi dan sampai saat ini belum ada yang bisa mengikuti sepak terjang beliau” Ujarnya.
Andis juga berpesan kepada semua anggota yang hadir, Jika kita benar maka jangan pernah takut terhadap Manajemen karena ada payung hukum yang menaungi kita.
Khoirul Anwari Arif