Surabaya, KPonline – PUK SPAI FSPMI PT. G4S Surabaya menggelar Rapat Rutin bulanan di Resto Wizzmie Rungkut Tengah, Surabaya. Rapat yang dihadiri oleh perangkat PCAI Surabaya dan beberapa anggota ini membahas sejumlah isu penting terkait kesejahteraan dan keberlangsungan organisasi.
Fokus utama rapat kali ini adalah penanganan kasus pemutusan kontrak kerja salah satu anggota yang dinilai bertentangan dengan Perjanjian Bersama. PUK berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas dan tidak akan ragu untuk melakukan aksi lapangan jika dalam pertemuan dengan manajemen tidak menghasilkan solusi yang memuaskan.
Selain itu, rapat juga membahas kembali perihal perhitungan overtime (OT) bagi PKWTT Old Skem. PUK mendesak agar perhitungan OT dikembalikan ke pola 7,5 sesuai dengan Perjanjian Bersama No. 35/PB-SBY/SS/XI/2017.
Terkait kinerja anggota dalam grup WhatsApp, rapat menyepakati untuk mengeluarkan anggota yang dinilai tidak aktif dan tidak memberikan kontribusi bagi organisasi.
Dalam sambutannya, Maynang Suhartanto selaku Sekjen PCAI Surabaya dan Seksi Advokasi PUK G4S menekankan pentingnya menjaga performa, attitude, dan menghormati aturan perusahaan. Anggota yang mengalami kendala di tempat kerja diharapkan segera berdiskusi dengan pengurus PUK untuk mencari solusi.
Maynang juga menyampaikan harapannya agar PUK G4S Surabaya dapat terus berkembang dan memperluas keanggotaannya sebagai upaya regenerasi organisasi dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.
Demikian hasil rapat rutin PUK G4S Surabaya. Semoga semua rencana dan keputusan yang diambil dapat berjalan sesuai dengan harapan.
(A. R. Putri)
