Bekasi, KPonline – Kekompakan dan satu Komando masih ditunjukan oleh anggota PUK SPAMK FSPMI PT. Toyo Seal Indonesia saat melakukan Konsolidasi Akbar yang diadakan di Omah Buruh Bekasi pada Minggu (02/07/2023).
Anggota yang lebih banyak perempuannya itu terlihat memadati aula Omah Buruh, bahkan sebagian juga membawa anak – anak mereka. Adapun pembahasan utama di Konsolidasi Akbar tersebut terkait upah 2023 yang mengalami deadlock setelah 6 kali perundingan.
Menurut info dari Kasmudi selaku Ketua PUK Toyo Seal Indonesia menyebutkan PUK telah mengadakan perundingan dengan pihak managemen hingga sebanyak 6 kali perundingan, tapi masih mengalami dedlock.
“Karena angka yang diajukan dari PUK Toyo Seal Indonesia kenaikan sebesar 6,8 % sesuai SK Gubernur Jawa Barat, sedangkan pihak perusahaan hanya memberikan angka 4,8 %, dan angka kenaikan tersebut sudah ditransfer ke seluruh karyawan secara sepihak oleh managemen,” kata Kasmudi.
“Akhirnya PUK dan seluruh anggota sepakat untuk tidak menerima kenaikan secara sepihak yang telah dibuat mangemen dan akan mengembalikan keseluruhan kenaikan upah 2023 yang telah ditransfer tersebut,” ucap Kasmudi kepada Media Perdjoeangan.
Sambutan pertama diisi oleh Rahmat Nuryadi yang berapi – api memberi penjelasan terkait upah 2023 yang belum kunjung selesai. Selain itu Kasmudi selaku ketua PUK dalam sambutan juga memberi semangat kepada anggotanya agar tetap satu komando dalam mendukung perjuangan upah 2023 yang belum selesai.
Hadir dalam kesempatan tersebut Tudiono ‘Fresa’ dan Samsul Arifin selaku bidang Organisasi. Hadir juga Untung Nashari, S.H., M.H selaku bidang Upah dan Bonus PC SPAMK Kab/Kota Bekasi.
Konsolidasi Akbar PUK SPAMK FSPMI PT. Toyo Seal Indonesia selesai pada pukul 13.15 WIB setelah Untung Nashari, S.H., M.H memberi penjelasan dan strategi terkait upah 2023 yang masih belum final kepada seluruh anggota PUK SPAMK FSPMI PT. Toyo Seal Indonesia yang memenuhi Omah Buruh. (Ocha)