Pasuruan, KPonline – hari ini (kemarin) Rabu 5 Maret 2023 karyawan puk SPAI FSPMI PT AGEL LANGGENG – PASURUAN korban PHK sepihak sebanyak 150 orang kembali mendatangi rumah ownernya yakni bapak Soedomo margonoto selaku owner/pemilik kapal api group, mereka bergerak untuk memperjuangkan haknya.
Setiba di lokasi situasi sangat kondusif, kawan-kawan hanya duduk diam dan menunggu di;depan pintu rumah owner, demi untuk mengharap belas kasih dari seorang Bapak kepada “anaknya” berharap hak-haknya segera terpenuhi dan kejelasan nasib mereka.
Akan tetapi disaat waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 para aparat kepolisian mulai bergerilya dan bersiap untuk membubarkan teman-teman AGEL LANGGENG, beberapa kompi polisi Anti huru-hara disiapkan lengkap dengan mobil water Cannon.
Akan tetapi dengan tidak adanya kejelasan dan tidak digubrisnya tuntutan teman-teman PUK Agel Langgeng, mereka memutuskan untuk bertahan walau dihadang ratusan polisi dan mobil water Cannon.
Ditengah perundingan yang alot dengan polisi ada salah satu teman kita yakni cak Agus dari KC FSPMI Sidoarjo, yang sedari awal ikut mendampingi dan menemani kawan-kawan dalam aksi damai ini akhirnya ikut dimintai pertanggungjawaban dan diamankan ke Polrestabes Surabaya.
Wahai penguasa tidak kah engkau mendengar jeritan kami rakyat kecil ini, tidakkah engkau peduli dengan rintihan dan tangisan kami, kami tidak meminta apa-apa, kami tidak anarkis, kami hanya menuntut hak kami yang telah dikebiri dan dihilangkan dengan seenaknya sendiri.
Dengan adanya pembubaran, para karyawan akhirnya turut mendatangi Polrestabes untuk memberikan dukungan kepada 4 kawan mereka yang diamankan pihak kepolisian yakni cak Agus, Aris, Suparman dan Effendi dan meminta untuk segera di bebaskan.
(Sovyan Nanda)