Batam,KPonline – Refleksi akhir tahun yang di adakan oleh Jamkeswatch kota Batam pada minggu (24/12/17) di hadiri semua relawan jamkeswatch Batam yang di buka langsung oleh Koordinator Daerah Jamkeswatch Batam Rahmat Taufik Dalimunthe.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, masing-masing anggota di beri kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan kendala-kendala pada tahun 2017 ini agar Jamkeswatch kota Batam lebih baik lagi di tahun 2018 mendatang.
Rahmat Taufik Dalimunthe dalam sambutanya menekankan agar relawan Jamkeswatch harus saling bersinergi, berkomunikasi dan setiap relawan harus bisa menggandeng minimal dua orang di dalam tingkat PUK atau di Garda Metal supaya semakin banyak relawan Jamkeswatch yang ada di kota Batam ini.
“Terus terang kita sekarang masih kekurangan personil relawan Jamkeswatch, saya minta kesediaan teman-teman untuk mengajak anggota di PUK agar menjadi relawan Jamkeswatch” Ungkapnya.
Sementara ketua harian Jamkeswatch Batam Wandhy Yudistira mengatakan bahwa setiap advokasi pasien harus di update dan bisa digunakan data jika ada pertemuan ke BPJS maupun BPS.
“Karena data itu penting buat laporan dan bukti bahwa relawan menemukan kecurangan-kecurangan di lapangan” Tegas Wandhi
“Saya berharap kedepannya semua relawan pada saat membantu advokasi pasien bisa mengapdate dan menyimpan di file Jamkeswatch kota Batam” Imbuhnya
Pada kesempatan refleksi ini juga dilakukan pengambilan foto untuk pembuatan KTA agar semua relawan punya identitas yang berlaku saat menjalankan tugas.
Dalam kesempatan terakhir semua relawan mengadakan syukuran kecil-kecilan dan doa bersama. Rahmat Munthe mewakili relawan-relawan mengucapkan banyak terima kasih kepada donatur-donatur yang telah menyumbang dalam pembelian ambulance Jamkeswatch Batam, karena cita-cita selama 3 tahun untuk memiliki Ambulance sendiri barulah tercapai tahun ini. Ia berharap semoga dengan adanya ambulance ini bisa memotivasi relawan dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan
kontributor Batam: Cucuk Novendi
