Purwakarta, KPonline – Musyawarah Cabang (Muscab) Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAI FSPMI) Kabupaten Purwakarta yang baru saja usai membawa angin segar bagi Reni Rosita, seorang pekerja perempuan yang selama ini aktif dalam kepengurusan di tingkat cabang.
Keputusan untuk tidak menjabat lagi dalam kepengurusan cabang yang baru ini justru membuatnya merasa lebih lega dan akan lebih fokus pada kegiatan di tingkat PUK (Pimpinan Unit Kerja) tempatnya bernaung.
“Saya merasa bahwa dengan fokus pada PUK, saya bisa memberikan kontribusi yang lebih nyata bagi rekan-rekan kerja saya,” ujar Reni saat ditemui di sela-sela acara Muscab.
“Ada banyak hal yang ingin saya lakukan di tingkat PUK, seperti meningkatkan kesejahteraan anggota dan memperkuat soliditas organisasi”.
Reni juga mengungkapkan bahwa ia akan tetap aktif dalam kegiatan serikat pekerja, namun dengan kapasitas yang berbeda. Ia berencana untuk menjadi mentor bagi pengurus PUK lainnya dan berbagi pengalamannya selama bertahun-tahun berkecimpung di dunia serikat pekerja.
Keputusan Reni Rosita untuk tidak menjabat lagi dalam kepengurusan cabang tentu saja menimbulkan berbagai reaksi. Di satu sisi, banyak anggota yang merasa kehilangan sosok pemimpin yang inspiratif.
Namun, di sisi lain, banyak juga yang mendukung keputusan Reni dan berharap agar ia dapat lebih fokus pada pengembangan PUK.
“Kepergian Reni dari kepengurusan cabang tentu saja akan terasa. Namun, kami menghormati keputusannya,” ujar Pipit Endah Nurhapidhoh dan Elen Hernawati Pengurus Pimpinan Cabang yang baru.
“Kami yakin bahwa Reni akan tetap menjadi aset yang berharga bagi organisasi, baik di tingkat PUK maupun di tingkat cabang”.
Diharapkan, keputusan Reni ini dapat menginspirasi pengurus PUK lainnya untuk lebih proaktif dalam menjalankan tugasnya dan berkontribusi bagi kemajuan organisasi.
