Bogor, KPonline, – Muhammad Fitriansyah Lumban Tobing yang baru berusia 8th, merupakan anak dari pasangan Abdul Basith Lumban Tobing (39 th) yang bekerja sebagai karyawan swasta dan Sri Wahyuningsih (38 th) sebagai ibu rumah tangga. Pada 26 Oktober 2020 sekitar pukul 00:30 WIB, membawa anaknya ke ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Tugu Ibu Depok.
Anak tersebut dibawa ke rumah sakit dengan keluhan awal saat masuk rumah sakit perut sakit dan kembung. Dari hasil pemeriksaan dokter mengatakan bahwa pasien didiagnosa mengalami Ileus Obstruktif. Kondisi perut pasien kembung dan mengakibatkan merintih kesakitan. Ileus Obstruktif ialah keadaan dimana isi lumen saluran cerna tidak bisa disalurkan ke distal atau anus karena adanya sumbatan/hambatan mekanik yang disebabkan kelainan dalam lumen usus, dinding usus atau luar usus yang menekan.
Dari keterangan dokter yang menangani, pasien ini harus dirujuk ke dokter spesialis digestife dan ruangan intensif NICU/PICU. Dan pihak rumah sakit sudah mencoba menghubungi beberapa rumah sakit yang ada di Jakarta dan Depok, akan tetapi belum juga mendapatkan rujukan. Kurang lebih ada sekitar 8 rumah sakit yang sudah di hubungi. Keluarga pasien hampir frustasi dan mau membawa anaknya rujukan lepas, akan tetapi pihak rumah sakit tidak mengijinkn karena sangat beresiko.
Eko Juniawan, salah seorang Relawan Jamkeswatch Bogor datang ke Rumah Sakit Tugu Ibu Depok untuk melihat kondisi pasien dan sekaligus untuk bertemu dengan pihak keluarga. Eko pun menyampaikan kondisi pasien yang sangat memprihatinkan. Hal inilah yang menjadi perhatian Relawan Jamkeswatch Bogor untuk mencoba membantu dalam proses rujukan ke beberapa rumah sakit di sekitar Jakarta, Depok, Bogor dan Bekasi. Namun saat pencarian dilakukan di hari pertama belum juga mendapatkan informasi rujukan. Relawan Jamkeswatch tidak patah semangat, dan pada 29 Oktober 2020 akhirnya ada kabar baik dari Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi yang siap menerima pasien. Kabar baik ini disampaikan salah Relawan Jamkeswatch Bogor Indra Putra yang kebetulan juga sebagai Ketua Bidang Advokasi dan juga sebagai Relawan Jamkeswatch Bogor.
Eko yang berada di rumah sakit langsung melakukan koordinasi dengan petugas Rumah Sakit Tugu Ibu agar menghubungi segera Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi. Akhirnya rujukan pasien diterima, dan sumringah senyum dan tangis kedua orang tua dari Muhammad Fitriansyah. Rasa bahagia begitu terpancar di wajah mereka karena beberapa hari anaknya belum mendapatkan rujukan, akhirnya bisa dirujuk ke rumah sakit.
Proses rujukan berlangsung sekitar pukul 14:30 WIB dan tiba di Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi sekitar pukul 15:20 WIB. Setelah proses ulang observasi diruang Instalasi Gawat Darurat, pasien dipindahkan ke ruang PICU sekitar pukul 20.00 WIB.
Menyikapi sulitnya rujukan yang belum ada titik terang di Kabupaten dan Kota Bogor, Aden Artajaya selaku Ketua DPD Jamkeswatch Bogor sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Rumah Sakit Tugu Ibu dan Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi. “Kami dari Relawan Jamkeswatch, sangat mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan oleh Rumah Sakit Tugu Ibu Depok dan Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi. Karena kedua rumah sakit telah melakukan rujukan secara berjenjang, sesuai regulasi yang ada. Dan kepada Relawan Jamkeswatch yang ada di rumah sakit, agar tetap semangat dan jangn lupa protokol kesehatan untuk tetap di jalankan,” ujar Aden. (Trihadi/Foto : Trihadi/Editor : RDW)