Ribuan Buruh Gelar Unjuk Rasa Tolak Tapera, KRIS BPJS Kesehatan Hingga Hostum

Ribuan Buruh Gelar Unjuk Rasa Tolak Tapera, KRIS BPJS Kesehatan Hingga Hostum

Jakarta, KPonline – Hari ini Kamis, 6 Juni 2024, buruh dari dalam dan luar Jabodetabek melakukan aksi menolak Tapera. Aksi ini diinisasi oleh Partai Buruh dan diikuti ribuan buruh dari berbagai federasi.

Menurut presiden Partai Buruh, Said Iqbal Tapera harus dibatalkan karena hanya akan menyengsarakan rakyat. Sebab meski ada potongan gaji sebesar 3% untuk Tapera, namun tidak ada kepastian bagi buruh untuk mendapatkan rumah. “Dalam sepuluh hingga dua puluh tahun kepesertaannya, buruh tidak akan bisa membeli rumah. Bahkan hanya untuk uang muka saja tidak akan mencukupi,” ungkap Said Iqbal.

Lebih lanjut Said Iqbal mengatakan, saat ini daya beli buruh turun 30% serta upah minimum sangat rendah akibat UU Cipta Kerja. Adanya iuran Tapera sebesar 2,5% setiap bulannya yang diambil dari gaji dinilai akan menambah beban dalam membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.

Informasi yang dihimpun koran perdjoeangan, Aksi yang dilaksanakan hari ini bukan hanya menolak Tapera. Massa juga membawa dan menyuarakan isu lain seperti Tolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahal, Tolak KRIS BPJS Kesehatan, Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, dan Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah (HOSTUM).

“Ribuan buruh yang melakukan aksi hari ini berasal dari Jabodetabek dan berbagai organisasi serikat pekerja seperti KSPI, KSPSI, KPBI, dan juga Serikat Petani Indonesia (SPI) serta organisasi perempuan PERCAYA,” pungkas Said Iqbal. (Yanto)