Surabaya KPonline – Rabu 1 Mei 2024 – Sebanyak 20 ribu massa aksi dari berbagai elemen Serikat Pekerja, termasuk FSPMI, SP LEM KSPSI, SBI, FSP KEP KSPI, SARBUMUSI, dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, berkumpul di Puri Surya Jaya Gedangan, Sidoarjo, pada pukul 12.00 WIB. Dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia atau Mayday, massa aksi ini menggerakkan langkah mereka dengan semangat yang tak kenal lelah, walaupun cuaca terik menyengat.
Beriringan dengan suara tuntutan yang menggema, massa aksi bergerak sambil mengibarkan bendera organisasi dan Bendera Merah Putih dari dalam Mobil Komando. Terdepan dalam barisan massa adalah Garda-garda dari masing-masing Serikat Pekerja, siap membela aspirasi dan hak-hak pekerja.
Dibawah pengawalan ketat dari Kepolisian, massa aksi melaju perlahan menuju pusat kota Surabaya. Di tengah kegembiraan merayakan solidaritas pekerja, mereka juga menyerukan sejumlah tuntutan yang dianggap penting:
- Cabut Omnibus Law: Massa aksi menuntut pencabutan Undang-Undang Omnibus Law yang dianggap merugikan hak-hak pekerja.
- Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah: Permintaan untuk menghapus sistem outsourcing dan menolak upah murah menjadi fokus tuntutan, karena dinilai merugikan kondisi buruh.
- Segera Sahkan Perda Jaminan Pesangon: Tuntutan untuk segera mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang jaminan pesangon, demi melindungi hak-hak pekerja.
- Bentuk Ulang dan Sahkan Badan Pengawas Rumah Sakit: Massa aksi menyerukan pembentukan kembali dan pengesahan Badan Pengawas Rumah Sakit, sebagai langkah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
- Realisasikan Hasil Notulensi Pertemuan antara Jamkeswatch dan BPJS: Tuntutan untuk merealisasikan hasil pertemuan antara Jamkeswatch dan BPJS dalam rangka meningkatkan sistem jaminan kesehatan bagi pekerja.
- PPDB Jalur Afirmasi Anak Buruh: Permintaan agar penerimaan peserta didik baru (PPDB) dilakukan melalui jalur afirmasi bagi anak-anak buruh, untuk memberikan kesempatan yang lebih adil dalam pendidikan.
- Perbaiki Kinerja Pengawas Ketenagakerjaan: Tuntutan untuk memperbaiki kinerja pengawas ketenagakerjaan guna memastikan perlindungan dan kesejahteraan pekerja.
Dalam suasana penuh semangat dan determinasi, massa aksi berharap agar suara mereka didengar oleh pemerintah dan langkah-langkah konkret dapat diambil untuk meningkatkan kondisi dan perlindungan bagi buruh di Indonesia. Demonstrasi ini bukan sekadar peringatan, tetapi juga merupakan panggilan untuk perubahan yang nyata demi kesejahteraan bersama.
(Penulis : Abd Muis, Foto : Jarwo )