Riden Hatam Aziz : Organizing di Jawa Tengah Menjadi Prioritas Bagi DPP FSPMI

Riden Hatam Aziz : Organizing di Jawa Tengah Menjadi Prioritas Bagi DPP FSPMI

Semarang, KPonline – DPP FSPMI bersama PP SPA yang ada di wilayah Jawa Tengah pada hari Sabtu (21/9/2024) melakukan kunjungan kerja ke FSPMI Jawa Tengah yang bertempat di Kantor DPW FSPMI Jawa Tengah, Jl. Subali III, Krapyak Kota Semarang.

Dalam kunjungan kerja kali ini yang dihadiri oleh pengurus Pimpinan Unit Kerja yang ada di Jawa Tengah ini, dari Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz menyampaikan ada dua hal penting yang akan disampaikan yang pertama adalah kepatuhan PUK dalam pembayaran COS dan yang kedua mengenai FSPMI ke depannya.

Seperti yang kita tahu bahwasannya Check of System adalah cara pembayaran iuran organisasi dari para anggota kepada Serikat Pekerja dengan jalan mengutip sebagian upah pekerja (misalnya sebesar 1% dari upah) melalui pengusaha untuk selanjutnya diberikan kepada organisasi Serikat Pekerja.

Iuran anggota Serikat Pekerja melalui COS ini, merupakan satu bagian yang sangat penting bagi kehidupan organisasi. Tanpa adanya iuran tersebut akan sangat mustahil bagi Serikat Pekerja untuk melaksanakan tugas dan kegiatannya, bahkan kalau dapat diibaratkan COS adalah darahnya organisasi.

Akan tetapi sebelum dimulainya konsolidasi mengenai COS yang akan disampaikan oleh Bendahara FSPMI Yudi Permana, Riden Hatam Aziz menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada anggota atas konsistensinya dalam membayar COS.

“Sebagai presiden saya ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan atas konsistensinya dalam pembayaran cos untuk dpp, dan dalam konsolidasi COS kali ini bukan untuk kita saling membuka atau saling menyalahkan, justru dengan kelemahan-kelemahan yang kita buka akan kita cari solusinya,” ucapnya.

“Konsistensi dan komitmen itulah yang harus kita pegang dan itulah modal pertama anggota percaya sama kita, dari dulu para pendiri FSPMI selalu mengajarkan kepada kita dengan keikhlasan dan dengan kesungguhan untuk menjalankan organisasi FSPMI kedepannya,” lanjutnya.

Tantangan yang dihadapi oleh FSPMI Jawa Tengah ke depannya sangatlah berat, mengingat sekarang ini Jawa Tengah telah menjadi tujuan utama investasi, dimana data yang sudah diterima per Agustus 2024 bahwasannya sudah ada investasi senilai 79 Trilyun yang masuk ke Jawa Tengah. Untuk itulah pentingnya ketaatan terhadap COS.

“Hari ini Jawa Tengah menjadi tujuan utama investor baik itu yang expand maupun yang baru, kehadiran DPP dan PP kesini selain COS juga mengatakan bahwa organizing di Jawa Tengah menjadi prioritas. Segera inventarisir SDM di Jawa Tengah yang bisa optimal untuk organizing,” ungkap Riden menjelaskan.

“Jadi pada konsolidasi kali ini saya minta keikhlasannya, target kita minimal sama dengan Jawa Timur, karena potensinya hampir disemua kota/kabupaten di Jawa Tengah dijadikan kota industri,” tutupnya dalam menentukan target organizing di Jawa Tengah. (sup)