Subang, KPonline – Agenda Diskusi panel digelar oleh Rumah Sakit Hamori, tema yang diusung dalam diskusi tersebut adalah “Benarkah Proses Administrasi Menghambat Pelayanan Pasien?” Diskusi tersebut digelar di hotel Laksa yang berada di Kompleks Ruko Rawabadak, jalan Kapten Hanafiah, Karanganyar, Kecamatan Subang, kabupaten Subang, Selasa (27/08/2024).
Pada diskusi itu pum hadir Kepala Cabang (Kacab) BPJS Kesehatan Jayadi SKM.,MM.,AAK, Manager Casemix RS Hamori dr, Haniko Damar Kridantoro, Ketua Tim Rujukan Bidang Yankes Dinkes Subang Herman Nudin,S.KEP.,Ners, Kepala PT. Jasaraharja Purwakarta Arvian Riza Yudhawan,S,Sos, Kasat Lantas Polres Subang AKP Undang Syarif Hidayat,S.H. M.M yang diwakili anggotanya.
Menurut Manager Casemix RS Hamori, dr Haniko Damar Kridantoro mengungkap kalau diskusi ini bagian dari sebuah edukasi agar masyarakat bisa memahami bagaimana mekanisme, atau prosedur ketika mau melakukan pengobatan di Rumah Sakit.
“Regulasi yang berlaku tentunya kami jalankan seoptimal mungkin di RS kami, termasuk ketika ada pasien dengan kasus kecelakaan Lalu Lintas(Lalin) dimana alur penjaminan tentu melibatkan beberapa instansi prosesnya. Penanganan tentu menjadi skala prioritas kami di Hamori agar pasien terlayani sesuai dengan haknya,” ujar dokter Haniko Damar Kridantoro dengan ramah.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa dokter Damar itu mengungkap kalau pihaknya sejauh ini terus berupaya memberikan yang terbaik kepada pasien yang butuh pelayanan kesehatan.
“Pelayanan terbaik itu penting, agar pasien yang datang mendapatkan kenyamanan. Tentunya kami merasa bangga ketika masyarakat di Subang datang ke RS Hamori untuk melakukan pengobatan. Pembenahan-Pembenahan pun terus dilakukan agar setiap yang berkunjung tidak punya paradigma ketakutan,” imbuhnya dengan senyum.
Senada disampaikan oleh Dewan Pimpiman Wilayah (DPW) Jamkeswatch Pemprov. Jabar Esti Setyorini bahwa hadirnya RS Hamori bisa menambah akses layanan kesehatan untuk masyarakat di Subang.
“Kami dari Jamkeswatch akan terus membangun hubungan komunikasi dengan setiap Rumah Sakit termasuk RS Hamori. Jamkeswatch tentu punya fungsi kontrol sosial termasuk jalannya sebuah layanan kesehatan untuk rakyat. Sudah saatnya kabupaten Subang berbenah khususnya dalam layanan kesehatan untuk masyarakat di Subang,” ungkapnya.
Terselenggaranya diskusi tersebut dalam rangka salah satu rangkaian kegiatan “Anniversary” Rumah Sakit Hamori yang ke -1 Tahun di Subang. Sesi diskusi pun sempat terlontarkan dipenghujung acara, bahkan beberapa audien menyampaikan pertanyaan sesuai yang ditemukan dilapangan. Berbagai unsur elemen masyarakat yang hadir diantaranya dari Kader, Bidan, aparatur desa, Jamkeswatch, penggiat kesehatan, dan LSM lainnya membuat suasana menjadi terpokuskan dengan layanan kesehatan dikabupaten Subang yang perlu pembenahan. (Jhole)
