Bogor, KPonline – Rapat Pimpinan Nasional Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (Rapimnas) FSPMI yang pertama setelah Kongres Ke VI FSPMI. Rapimnas ini di laksanakan di Chevilly Resort & Camp – Ciawi, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 8 – 10 Februari 2022. Selasa,(8/2/22).
Rapat pimpinan (Rapim) ini di hadiri oleh Delegasi FSPMI dari 29 Propinsi. Mulai dari Delegasi Kepulauan Riau (Kepri), Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT, NTB, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Bengkulu, Riau, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Bali, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Lampung,
Tema yang di usung dalam Rapat Pimpinan Nasional FSPMI ini adalah FSPMI Tidak Pernah Menyerah Dalam Berjuang.
Said Iqbal sebelum lebih dalam menyampaikan dan memulai Sambutannya beliau Pimpin Do’a untuk Pendiri FSPMI Yang Sudah Mendahuluinya untuk Almarhum H.Thamrin Mosi, H. Endang Thamrin, H. Makmur Komarudin, Basril Hendrisman, Marimo, Mukiswara, H. Abas Asni, Tomy Haras, Bahtiar Tantu, Rustan, Ika Liviana Gumay, Suratman, Hamonangan Pasaribu, Jujun Juansah, Sutrisno, Baris Silitonga dan sebagainya.
Semua peserta berdiri untuk menundukan kepala dan berdo’a menurut kepercayaan yang masing masing “Mari Kawan – kawan kita berdiri sejenak untuk berdo’a, Mari kita berdo’a menundukan kepala, bermunajat kepada sang pencipta Allah Subhanallah Wata’ala, Tuhan yang penuh kasih, Sang Hyang Widi bagi agama Hindu dan agama lainnya, Kita panjatkan juga do’a kepada para pejuang republik Indonesia”, ajaknya
“Wabil Khusus kepada pendiri FSPMI Almarhum H.Thamrin Mosi, H. Endang Thamrin, Almarhum H. Makmur Komarudin, Almarhum Basril Hendrisman, Almarhum Marimo, Almarhum Mukiswara, Almarhum H. Abas Asni, Almarhum Sebastian, Almarhum Tomy Haras, Almarhum Bahtiar Tantu, Almarhum Rustan, Almarhum Suratman, Almarhum Sutrisno, Almarhum Baris Silitonga saya mohon keikhlasan hatimu ditunjukan kepada almarhum, tentu kepada orang tua kita, teman – teman kita, Saudara dan sahabat kita yang telah mendahului kita. Bagi yang beragama Islam membaca Suratul Fatihah Dan bagi Non-islam Berdo’a menurut kepercayaan dan keyakinan masing masing, Al Fatihah… Selesai. Terimakasih dan silahkan duduk kembali”, tutupnya
(Hsn)