Bekasi, KPonline – Berita duka kembali datang menyelimuti keluarga besar Jamkeswatch Kabupaten Bekasi. Tidak disangka sosok Tarsudi, relawan Jamkeswatch kabupaten Bekasi aktif, menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Cibitung, Selasa (28/03/2023).
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya almarhum Tarsudi sempat berkomunikasi dengan beberapa rekannya yang kebetulan dari tim Jamkeswatch juga.
Semasa hidupnya almarhum pun aktif membantu masyarakat khususnya di Bekasi untuk mendapatkan hak sehatnya, di sisi lain ia pun adalah salah satu pengurus Rumah Singgah Sehati yang berada di Bandung.
Begitu beredar kabar meninggalnya sosok almarhum Tarsudi hampir semua tim Jamkeswatch Kabupaten Bekasi serentak mendatangi kediaman almarhum hingga mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Saat dikonfirmasi awak Media Perdjoeangan beberapa tim Jamkeswatch membeberkan rasa kehilangan oleh sosok almarhum.
“Kami Jamkeswatch Bekasi telah merasa kehilangan sosok relawan Jamkeswatch yang aktif, banyak sudah masyarakat yang sudah dibantu khususnya di Kabupaten Bekasi. Bukan itu saja beliau pun salah satu pengurus Rumah Singgah bersama kami. Sabtu, Minggu masih bareng, dan sempat minta obat karena badannya yang lagi kurang sehat. Beliau saat itu posisi lagi sakit namun tidak dirasa. Bahkan istrinya mengabarkan hari Senin sudah terasa nafasnya sesak,” kata Mahmuri yang kebetulan rekan pengurus di Rumah Singgah.
Dalam menjalani pengobatannya di RSUD Cibitung almarhum terus didampingi oleh tim relawan lainnya karena membutuhkan ruangan khusus. Hingga akhirnya almarhum Tarsudi dimasukan ke ruangan Intensive Care Unit (ICU).
Senada disampaikan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Jamkeswatch Ahmad Rifai selaku Deputi Direktur Pelayanan dan Medis kalau meninggalnya almarhum saat menyisakan tangis buat tim Jamkeswatch khususnya di Bekasi.
“Bang Tarsudi orang baik, kegiatanya di Jamkeswatch dalam membantu masyarakat sudah banyak beliau lakukan tanpa pamrih, tanpa tebang pilih. Bahkan kadang beliau saat pulang kerja langsung datang ke Rumah Sakit untuk membantu masyarakat yang kesulitan saat berobat. Kegiatan sosial kemanusiaan yang pernah dilakukannya sangat luar biasa,” urai Fai dengan nada haru.
Lebih lanjut Fai pun tidak luput memberikan doa untuk almarhum Tarsudi, dan keluarga yang ditinggalkan.
“Semua orang pasti akan merasakan kehilangan, begitu juga dengan kejadian hari ini, saya pun pernah mengalami hal yang sama. Semoga dengan apa yang pernah dilakukan almarhum dalam membantu masyarakat ketika kesulitan saat berobat di Rumah Sakit akan mejadikan ladang pahala. Keluarganya pun mudah-mudah selalu diberikan ketabahan. Bang Tarsudi orang baik, bang Tarsudi orang santun dalam bergaul, bahkan beliau selalu bercerita, dan berbagi sesama yang lainnya,” tutup Fai dengan mata berkaca-kaca.
Hingga menjelang adzan Maghrib berkumandang para pelayat pun terus berdatangan dari warga sekitar, dan beberapa aparatur lingkungan setempat. Bahkan tampak tim relawan Jamkeswatch pun terus berdatangan. Sampai berita ini diturunkan pihak keluarga belum bisa dimintai keterangan.
Penulis: Jhole
Foto: Dikri