Bogor, KPonline –Keinginan yang kuat untuk membantu para korban bencana alam gempa bumi di Palu, Sigi, Donggala dan wilayah sekitarnya, mengetuk pintu hati 4 orang buruh Bogor untuk berangkat ke lokasi bencana. Atas dasar kemanusiaan dan kepedulian terhadap nasib para korban bencana alam, 4 orang buruh Bogor tersebut pun memberanikan diri untuk berangkat ke Palu.
Awaludin, Fakhrurozi, Iwan Syukur dan Aditya Septiyan Nugroho berangkat dari Bandar Udara Halim Perdana Kusumah, Jakarta menuju Bandar Udara SIS Al Jufrie, Palu. Bandar Udara SIS Al Jufrie sendiri mengalami kerusakan yang cukup parah, pasca gempa bumi dengan kekuatan lebih dari 7 ScalaRichter. Mereka berempat tiba di Kota Palu pada pagi hari 11 Oktober 2018.
Iwan Syukur dan Aditya Septiyan Nugroho merupakan 2 orang anggota BAKOR (Barisan Koordinator) dari PUK FSPPM-PT. ASKI (Federasi Serikat Pekerja Padjadjaran Mandiri – Astra Komponen Indonesia). Hubungan antar serikat pekerja yang baik dan komunikasi yang terkoordinasi dengan baik pula, mengantarkan keduanya untuk turut serta dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Palu.
Terbukti sudah situasi dan kondisi pasca bencana alam gempa bumi yang sudah mengguncang wilayah Palu dan wilayah sekitarnya. Jalan-jalan yang terbelah, rumah-rumah penduduk Palu yang hancur dan berbagai fasilitas infrastruktur yang hilang seperti ditelan bumi. Trauma yang mendalam masih terbesit dari wajah-wajah lesu masyarakat Palu. Uluran tangan dari semua pihak masih dibutuhkan oleh mereka. “Hampir seluruh warga Palu masih trauma. Yang di pesisir laut takut dan khawatir akan tsunami. Yang tinggal di dataran tinggi pun masih takut dengan longsor. Bahkan ada satu kampung yang hilang ditelan bumi. Tidak ada satu orang pun darj warga kampung tersebut yang selamat” tutur Fakhrurozi kepada awak Media Perdjoeangan Bogor melalui percakapan perpesanan berbasis internet.
Awaludin yang juga merupakan salah seorang calon anggota legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan Bogor 5 ini, ditemani oleh Fakhrurozi yang merupakan Wakil Koordinator Lapangan Garda Metal PUK SPAMK-FSPMI PT. Astra Otopart Divisi Adiwira Plastik. Mereka menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri, betapa hebat dampak kerusakan dari bencana alam gempa bumi yang terjadi di Palu. Komunikasi secara langsung pun masih sulit dilakukan. Jaringan telepon dan internet pun baru satu provider swasta yang dapat menjangkau. Itu pun masih banyak gangguan dan sering terputus-putus.
Ketika berita ini diturunkan, keempat orang buruh Bogor tersebut, telah membeli beberapa barang yang sangat dibutuhkan oleh para korban bencana alam. Sekaligus membagikan secara langsung kepada para korban bencana alam gempa bumi di Palu.
