Purwakarta, KPonline-Mendekati hari jadinya yang ke-26, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar konsolidasi ideologi, sebagai wujud komitmen dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di seluruh Indonesia.
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta pada Kamis (23/1), dihadiri oleh ratusan anggota FSPMI dari 6 daerah kabupaten yang berada di wilayah Jawa Barat, yaitu; Purwakarta, Subang, Cirebon, Cianjur, Bandung Raya dan Majalengka.
Dalam pidatonya, Presiden FSPMI, Riden Hatam Azis, menegaskan pentingnya konsolidasi ideologi untuk memperkuat visi perjuangan buruh di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompleks. “Selama 26 tahun, kita telah melewati banyak perjuangan, dari desakan revisi PP 78 tentang Pengupahan, PP 36, hingga penolakan terhadap UU Cipta Kerja. Namun, perjuangan ini belum berakhir,” ujar Riden Hatam Azis.
Ia juga menggarisbawahi keberhasilan FSPMI dalam membantu berbagai kasus perburuhan, termasuk yang terbaru mengenai penyelesaian deskripsi pekerjaan dan status normatif yang sempat mengundang perhatian publik.
“Ini adalah langkah luar biasa. Dari penyelesaian kasus-kasus normatif hingga membantu buruh yang menghadapi kasus hukum, FSPMI terus hadir untuk memperjuangkan keadilan,” tambahnya.
Momentum Dirgahayu ini juga menjadi refleksi atas perjalanan panjang FSPMI dalam membela hak buruh. Riden menyebut, selama lebih dari dua dekade, FSPMI tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga aktor utama dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan buruh dan kebijakan pemerintah.
“Perjuangan kita selama 26 tahun ini adalah bukti nyata bahwa buruh memiliki kekuatan untuk melawan ketidakadilan. Kita akan terus melawan kebijakan yang tidak pro-buruh, seperti revisi PP 78 sampai penolakan UU Cipta Kerja yang menghadirkan polemik,” tegasnya.
Acara ini diakhiri dengan deklarasi semangat baru untuk melanjutkan perjuangan serikat pekerja yang konsisten berjuang untuk menang, serta berharap FSPMI terus menjadi pelopor gerakan buruh yang berintegritas dan profesional di Indonesia.