Tangerang, KPonline – Saat kaki mulai lelah, tak ada yang lebih menguatkan selain sahabat yang datang dengan senyum merekah. Begitulah, persatuan sesama buruh terasa begitu indah.
Seperti yang terlihat di setiap titik pemberhentian. Buruh-buruh yang bekerja di sekitar lokasi berdatangan. Mengantarkan makanan, minuman, hingga buah-buahan.
Termasuk diantaranya adalah mengulurkan tangan. Membantu memijat kaki peserta longmarch. Ada yang sekedar membantu mengoleskan minyak urut di kaki yang ototnya sudah tegang.
“Suasana seperti ini yang membuat saya terharu,” ujar Ketua KC FSPMI Tangerang Akhmad Jumali yang berada diantara peserta longmarch.
Pada satu saat nanti, lanjut Jumali, ini pengalaman ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Kenangan terindah, bahwa mereka menjadi bagian dari buruh yang berjuang. Buruh yang memiliki kepribadian karena tidak memilih diam.