Sang Sopir: “Ganti Presiden”

Sang Sopir: “Ganti Presiden”

Serang, KPonline – Kemarin tepatnya di hari Rabu (06/02/2019) Ribuan Buruh yang tergabung dengan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia merayakan HUT FSPMI ke 20 dengan melakukan aksi di Istana Negara dan serentak di 20 provinsi lainnya di Indonesia.

Dengan rangkaian aksi menuju Istana Negara RI, dan setelah itu massa aksi lanjut berkumpul di Sports Mall Kelapa Gading. Hadir pula salah satu calon presiden RI Prabowo Subianto dalam acara tersebut.

Bacaan Lainnya

Usai memperingati HUT FSPMI Ke 20 tahun, mulai hari ini (07 sampai dengan tanggal 09 Februari 2019) nanti, para pimpinan FSPMI dari seluruh Indonesia akan mengadakan Rapat Pimpinan (Rapim). Rapim adalah forum pengambilan keputusan organisasi di antara dua Kongres.

Seperti yang kita tahu, saat ini kita sudah memasuki tahun politik dimana politik menjadi penting bagi semua kalangan masyarakat.

Apa yang dirasakan saat ini, mau tidak mau suka tidak suka kita secara tidak langsung memang sudah waktunya untuk bicara dan mengenal politik karena banyaknya ketidakpuasan masyarakat kepada pemerintahan saat ini, hal ini yang menyadarkan masyarakat untuk tidak lagi asal asalan atau pasrah tentang memilih wakil mereka di parlemen dan pemimpin di pemerintahan.

Menuju ke titik kumpul pemberangkatan di Serang terkait Peserta Rapat Pimpinan (RAPIM) FSPMI, sejak pagi saya berangkat dengan kawan saya menggunakan angkutan umum.

Terdengar keluhan sopir angkutan umum tersebut tanpa basa basi ia mengeluhkan pendapatan nya karena sepi nya penumpang akhir-akhir ini. Tidak bermaksud untuk berbicara ke arah politik, hanya saja kawan saya yang duduk di belakang sopir angkutan umum tersebut spontan bertanya, “Lantas harus bagaimana dan seperti apa pak solusinya”. tanya Deden Nandar sambil bercanda.

Sang sopir pun menjawab “Ganti Presiden (sambil tertawa), ia juga mengatakan dengan presiden baru berharap adanya perubahan dari segi ekonomi yang semakin hari semakin sulit dirasakan, mengingat pemerintahan yang sekarang di nilai telah gagal menurut pribadi nya”.

(Ayu)

Pos terkait