Mojokerto, KPonline – Militansi buruh Mojokerto tak diragukan. Terbukti, hari ini mereka kembali turun ke jalan. Menjadi satu bagian dari aksi di 20 provinsi yang digelar KSPI.
Sikap satu komando ini merupakan cerminan dari organisasi yang solid. Memahami tugasnya. Bahwa dalam gerakan, kebersamaan adalah kunci.
Dalam aksi kali ini, selain mengusung isu nasional, buruh Mojokerto juga menyerukan agar UMSK Mojokerto segera disahkan. Terlebih lagi, baru-baru Ombudsman Indonesia Wilayah Jawa Timur sudah menyatakan Bupati Gresik melanggar hukum karena tidak merekomendasikan UMSK.
Bagi kaum buruh, turun ke jalan adalah sebuah keniscayaan. Dengan menggelar parlemen jalanan, mereka melakukan fungsi kontrol sosial. Memaksa penguasa untuk mendengar dan melihat berbagai persoalan rakyat.