Sebuah Tawaran Pelatihan Menulis: Sebab Kata Adalah Senjata

Sebuah Tawaran Pelatihan Menulis: Sebab Kata Adalah Senjata

Jakarta, KPonline – Dalam sebuah acara Kemah Persaudaraan yang digelar pada tanggal 28 – 30 Oktober 2016, Ayos Purwoaji memberikan materi dengan judul menarik: Internet Sebagai Palagan, Video Senjata Andalan.

Ini adalah semacam strategi dari Ayos agar memenangkan pertarungan di internet. Terlebih dalam situasi saat ini, ketika media cetak mulai ditinggalkan dan sebagian besar orang mulai beralih ke internet untuk mendapatkan informasi.

Bacaan Lainnya

Saat ini, perlawanan melalui tulisan semakin menemukan ruang pertarungannya. Apalagi masyarakat sudah begitu akrab dengan media sosial yang memudahkan terhubung secara massal. Kita bisa menggunakan media ini untuk menyebarkan ide dan gagasan. Sebagaimana kita tahu, dunia perburuhan adalah dunia yang teramat kompleks. Dimana-mana kaum buruh berjuang untuk mewujudkan cita-citanya dengan cara yang unik dan tak sama satu sama lain. Masalah yang mereka hadapi bisa jadi sama, tetapi strategi setiap individu menghadapi masalah tersebut tak selalu sama. Dari sanalah kita bisa saling belajar.

Melalui tulisan, kaum buruh dapat saling bertukar gagasan.Tulisan yang mampu bercerita; tulisan yang membuat pembaca berpikir, membuat pembaca tertarik dan ikut merasakan. Apalagi dengan perkembangan blog, media sosial, yang kini tak hanya mengakomodasi tulisan, namun juga video membuat ide, gagasan lebih jelas.

Pedek kata, kata adalah senjata. Dengannya kita bisa menggelorakan perlawanan dan membangun kebersamaan.

Menulis adalah Tradisi Para Aktivis

Ada banyak aktivis yang terkenal dengan tulisan-tulisannya. Soekarno menulis, Hatta menulis, Wiji Thukul, Tan Malaka hingga Promadya adalah penulis.

R.A Kartini membuktikan itu. Sekian puluh tahun lalu, Kartini menulis surat berisikan pendapat, gagasan, kegelisahannya kepada sahabatnya adalah salah satu contoh kecil bagaimana tulisan membuat kita “abadi” sekaligus mejadi guru kehidupan. Meminjam kalimat Misni Parjiati dalam artikelnya berjudul Sudahkan Anda Melawan Dengan Tulisan, saat ini, setelah berpuluh-puluh tahun setelah Kartini menuliskan pemikirannya, kita masih dapat mempelajarinya. Melakukan refleksi tentang gambaran bagaimana pola pikir dan kondisi masyarakat saat itu dan sejauh mana perubahan yang kita rasakan kini.

Contoh perlawanan melalui tulisan lain adalah Rohana Kudus, seorang jurnalis perempuan yang mendirikan surat kabar Sunting Melayu pada tahun 1912. Lewat tulisan dan berita yang disajikannya ia menyebarkan banyak gagasan yang kepada para pembacanya. Menulis; merefleksikan tindakan, menuangkan gagasan serta solusi, merupakan salah satu cara berkontribusi pada perubahan.

Pelatihan menulis dan fotografi yang diselenggarkan PUK SPAMK FSPMI PT SAI, Mojokerto, Jawa Timur.

 

Media Perdjoeangan dan Pelatihan Menulis

Menyadari akan hal itu, Media Perdjoeangan sebagai salah satu pilar organisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) fokus terhadap pembinaan para pekerja agar bisa memanfaatkan keberadaan media melalui pelatihan menulis. Tujuannya adalah untuk mempromosikan dan meningkatkan keterampilan menulis di kalangan buruh.

Banyak manfaat yang bisa didapat melalui pelatihan seperti ini. Diantaranya, diharapkan peserta bisa terampil dalam membuat tulisan yang menarik; memiliki kemampuan untuk melihat apakah suatu tema disukai oleh pembaca atau tidak, sehingga kita bisa membuat tulisan yang benar-benar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat; terampil dan terbiasa untuk membuat tulisan dengan sudut pandang atau angle yang unik; terbiasa untuk melihat segala sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda, melihat sisi-sisi lain pada kehidupan yang tidak “dilihat” oleh orang lain, sehingga kita bisa menghasilkan tulisan yang bermanfaat.

Beberapa kota sudah didatangi untuk memberikan pelatihan menulis. Seperti Batam, Bekasi, Jakarta, Tangerang, Bogor, hingga Mojokerto.

Pelatihan menulis dan fotografi yang diselenggarakan oleh PUK SPAMK FSPMI PT Musashi, Bekasi, bertempat di Training Center FSPMI.
Konsulat Cabang FSPMI Tangerang menyelenggarakan pelatihan menulis dan fotografi di Training Center FSPMI

Tidak sekedar mengadakan pelatihan. Tetapi juga langsung di praktek. Karya-karya peserta akan dipublikasikan di Koran Perdjoeangan. Berikut adalah beberapa contohnya:

Media Perdjoeangan memiliki pengajar yang berpengalaman dan berprestasi di bidang penulisan. Salah satunya adalah Kahar S. Cahyono, seorang aktivis buruh dan penulis belasan buku dan pernah menjuarai beberapa lombo penulisan, diantaranya: Juara Menulis tentang Buruh Migran dan diajak ke Hongkong untuk bertemu komunitas buruh migran; Juara 2 Rose Heart Writing; Terbaik 3 Lomba Resensi Buku Paris Lumiere de L`Amour yang diselenggarakan Penerbit Lingkar Pena Publishing; Juara Harapan Share Your Career Story yang diselenggarakan konsultankarir.com; Juara 5 Kontes Motivasi Menulis Blogger Indonesia; Juara 1 Lomba Menulis Blog Aku Cinta Bekasi (Maret 2010); Pemenang Hiburan Lomba Menulis Esei Tingkat Nasional: Helvy Tiana Rosa, Karya dan Dunianya.

Untuk materi mengenai jurnalistik, fotografi, dan kampanye media sosial, ada Sayed Maskur, Iwan Budi Santoso dan Muhamad Herveen. Tiga nama yang memiliki spesialisasi dan menguasai bidangnya masing-masing.

Bagaimana Cara Mengundang Media Perdjoeangan untuk Mengisi Pelatihan Menulis?

Sangat gampang. Apabila lembaga, organisasi, atau komunitas anda ingin mengadakan pelatihan menulis, hubungi kami melalui email: koranperdjoeangan@gmail.com. Selain melalui e-mail, kami juga bisa dihubungi melalui kontak WhatsApp di: 0811 1098828

Ada dua metode yang bisa digunakan untuk menyelenggarakan pelatihan. Pertama adalah 2 hari 1 malam dengan menginap, dan kedua adalah sehari tanpa menginap.

Terkait tempat, tidak harus di hotel. Di sekretariat atau rumah pun jadi. Bahkan dalam sesi tertentu, pelatihan akan efektif jika diselenggarakan di luar ruangan. Tempat terbuka. Adapun jumlah peserta yang ideal adalah 10 hingga 30 orang peserta.

Salah satu sesi dalam pelatihan Video dan Fotografi

Beberapa organ yang pernah mengundang Media Perdjoeangan untuk memberikan pelatihan menulis adalah:

  • Departemen Perempuan DPP FSPMI
  • Pimpinan Cabang FSPMI Batam
  • Konsulat Cabang FSPMI Tangerang
  • Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta
  • Konsulat Cabang FSPMI Bogor
  • PUK SPAMK FSPMI PT JAI, Mojokerto
  • PUK SPAMK FSPMI PT Musashi, Bekasi
  • dan beberapa lembaga lain

Tunggu apa lagi? Yuk jadikan kata sebagai senjata. Meneruskan tradisi menulis di kalangan aktivis. Menyuarakan suara yang selama ini terbungkam.

Terima kasih dan salam sukses.

Media Perdjoeangan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.