Bandung Barat, KPonline – Sedikit kilas balik (flashback) tentang berdirinya SPL-FSPMI di Kabupaten Bandung Barat. Mungkin sebagian dari anggota PUK di Kabupaten Bandung Barat atau pun di luar Kabupaten Bandung Barat belum tahu sejarah berdirinya FSPMI pertama kali di Bandung Barat.
Pada tahun 2001 FSPMI hadir di Bandung barat dan saat itu, PUK PT. BMT menjadi pelopor lahirnya FSPMI yang pertama dan diikuti oleh PUK PT. Almasindo.
Kabupaten Bandung Barat terbentuk dan memekarkan diri pada tahun 2009 dan mempunyai luas wilayah 42,9% dari wilayah lama Kabupaten Bandung. Dengan jumlah penduduk kurang lebih 1,4 juta jiwa serta luas wilayah dan sumber daya alam yang berpotensial di bidang Industri, Kepariwisataan, Pertanian dan Peternakan. Maka mampu menarik investor-investor dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Kabupaten Bandung Barat.
Pada tahun 2009 PUK PT. Sanwa Parts Indonesia bergabung dengan FSPMI. Namun sempat vacum beberapa tahun. Kemudian di 2014, FSPMI di PT. Sanwa Parts Indonesia mulai bangkit kembali dan menjadi parameter perjuangan PUK – PUK lain dalam memperjuangkan hak-hak yang tidak diberikan, salah satunya status kerja dan upah.
Seiring berjalannya waktu, dari tahun ke tahun, FSPMI di Kabupaten Bandung Barat berkembang dengan pesat. Berdasarkan data yang ada, awalnya hanya ada 4 (empat) PUK saja, tetapi alhamdulillah sekarang sudah mencapai 14 (empat belas) PUK serta yang terakhir dan ikut bergabung pada November 2019 yaitu PUK PT. Palmastex.
Sementara itu jumlah Perusahaan di Bandung Barat saat ini berjumlah kurang lebih 815 Perusahaan. Berdasarkan catatan Dinas Tenaga Kerja setempat, saat ini perusahaan yang memiliki serikat pekerja baru ada di 200 (dua ratus) perusahaan. Dengan adanya hal ini tentunya masih banyak peluang untuk mengembangkan FSPMI di Bandung Barat. Pada dasarnya, perangkat tidak memilah-milah pekerja atau buruh yang mau berserikat dan bergabung dengan FSPMI. Entah itu dari perusahaan besar ataupun kecil.
Tujuan utama daripada mengembangkan Organisasi serikat pekerja adalah dengan mensosialisasikan akan pentingnya berserikat serta memberikan pemahaman, pembelaan, perlindungan dan pendidikan dalam memperjuangkan kesejahteraan anggota dan keluarganya.
(Lizz)