Cileungsi, KPonline – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Muhajirin PT. FSCM Manufacturing Indonesia kembali menggelar agenda peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan PT. FSCM Manufacturing Indonesia, plant 3 Cileungsi Bogor pada minggu pagi (23/10) setelah vakum 2-3 tahun akibat covid 19.
Tak tanggung-tanggung, pihak DKM dan panitia sepakat mengundang dai kondang Ust. Muhammad Nur Maulana sebagai penceramah tunggal dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1444 Hijrah kali ini. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pekerja di lingkungan PT. FSCM Manufacturing Indonesia untuk hadir bersama keluarga menyemarakkan acara ini.
Mengambil tema utama, ‘Menjalin Ukhuwah Menebar Berkah Mengharap Ridho Allah SWT’ peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi penuh makna dalam suasana yang hangat dalam kebersamaan. Bagaimana tidak, tak hanya dihadiri oleh pekerjanya saja, tapi juga dihadiri dan diberikan dukungan penuh oleh pengurus PUK SPAMK FSPMI PT. FSCM Manufacturing Indonesia serta jajaran BOD dan manajemennya.
Kebersamaan dalam bingkai keagamaan yang islami ini menjadi sebuah momentum tersendiri bagi seluruh pekerja, pengurus PUK dan jajaran manajemen untuk saling lebih erat lagi memperkuat diri dalam ikatan kekeluargaan tanpa sekat membangun perusahaan menjadi lebih baik guna kesejahteraan bersama.
Sebuah momentum yang sangat luar biasa, penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan PT. FSCM Manufacturing Indonesia ini dihadiri langsung oleh Presiden Direktur, Iwan Widyawan dan juga Direktur, Ian Ali Ansyah beserta jajaran manajemen lainnya,l. Duduk berdampingan dengan ketua PUK SPAMK FSPMI PT. FSCM Manufacturing Indonesia, Kuszairi beserta jajaran pengurus lainnya dihadapan seluruh pekerja yang menghadiri peringatan ini menjadi contoh hubungan industrial yang baik.
Menjadi lebih lengkap dan berisi ketika seluruh hadirin, tak kurang dari 300 jamaah secara bersama sama menyimak tausyiah agama yang disampaikan Ust. Muhammad Nur Maulana yang kita kenal dengan jargonnya, “Jamaaah …. Oh Jamaaah” secara gampang penuh makna penuh tawa.
(Jim).