Seminar Nasional Kebangsaan : Akhiri Kerakusan Korporasi, Negara Sejahtera (bagian Prabowo Subianto)

Seminar Nasional Kebangsaan : Akhiri Kerakusan Korporasi, Negara Sejahtera (bagian Prabowo Subianto)

Jakarta, KPonline -Pekik #2019 Ganti Presiden menggema di Gedoeng Djoeang ’45 Cikini, Jakarta. Seluruh hadirin yang menghadiri Seminar Nasional Kebangsaan yang dilaksanakan pada Minggu 29 April 2018 meneriakkan gelora dan semangat nasionalisme. Disambut dengan gegap gempita oleh ratusan orang peserta Seminar Nasional Kebangsaan, dengan pekik #2019 Prabowo Presiden ketika Prabowo Subianto memasuki ruangan Seminar Nasional Kebangsaan.

“Biarlah Prabowo yang menanggung beban dan rindu akan rakyat, Dillan sih ke laut aja” celoteh Said Iqbal yang langsung disambut gelak tawa para hadirin, hal itu disampaikan disaat memberikan sambutan kepada Prabowo Subianto yang hadir sebagai nara sumber utama dalam Seminar Nasional Kebangsaan. Apa yang disampaikan oleh Said Iqbal tentunya bukanlah tanpa dasar. Disaat ini, rakyat memang sudah sangat merindukan sosok pemimpin negeri ini yang benar-benar pro-rakyat. Bahkan Prabowo Subianto digadang-gadang sekaligus dijagokan oleh KSPI, sekaligus memberika dukungan kepada Prabowo Subianto pada saat Pilpres 2019 yang akan datang.

Bacaan Lainnya

“Saya sangat merasa terhormat, dikarenakan KSPI beserta seluruh keluarga besarnya sudah menyatakan dukungan kepada saya pada pilpres nanti. Saya akan berjuang sekuat tenaga untuk kepentingan rakyat dan negara” terang Prabowo Subianto dalam pembukaannya kepada seluruh peserta Seminar Nasional Kebangsaan.

“Saudara-saudara, bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kaya. Justru karena kekayaan inilah banyak bangsa asing yang ingin mengambil kekayaan tersebut. Banyak bangsa asing yang ingin mengeruk kekayaan negara kita ini dengan harga murah. Apakah kita sebagai rakyat Indonesia akan diam saja ?

“Negara kita adalah sebuah Negara Kesejahteraan, sebuah Negara yqng penuh dengan Kekeluargaan, sehingga negara wajib melindungi rakyat Indonesia seluruhnya tanpa kecuali” lanjut Prabowo Subianto.

Negara ini sudah merdeka puluhan tahun lamanya, tapi rakyatnya masih saja dimiskinkan oleh oknum-oknum.

“Seharusnya menyejahterakan seluruh rakyat adalah menjadi tugas dan kewajiban bagi negara.

“Biarlah kalian para koruptor benci kepada Prabowo Subianto, Prabowo Subianto ora pathekan” tegas Prabowo Subianto.

“Kekuatan ekonomi sudah tidak ditangan rakyat Indonesia lagi. Akibat kelengahan elit ekonomi dan elit politik sehingga mengakibatkan situasi dan kondisi negara menjadi tidak karuan. Dan jika para elit politik dan elit ekonomi tidak mampu, maka biarkan rakyat yang berbuat. Karena elit politik dan elit ekonomi sudah banyak yang menyimpang. Sehingga Sistem Ekonomi yg menyimpang dari dasar negara Indonesia akan berakibat buruk terhadap rakyat Indonesia.

“Biasanya, kalau ada organisasi atau ormas yang dateng ke gua terus bilang dan mengaku-aku mempunyai anggota 15 juta orang anggota, biasanya meminta-minta uang, ngajuin proposal yang intinya minta uang. Tapi kalau untuk buruh, saya agak bingung juga nih, apalagi KSPI yang ternyata kemarin sudah memutuskan di Rakernas bahwa sudah memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di pilpres 2019. Demi Allah, sudah saya tunggu-tunggu kapan mau minta uang, tapi sampai sekarang, buruh koq nggak minta juga” disambut gelak tawa oleh seluruh peserta Seminar Nasional Kebangsaan yang didominasi oleh buruh-buruh yanv bernaung dibawah naungan bendera KSPI.

“Terakhir saya titip pesan kepada kaum buruh, agar kaum buruh tetap dingin dan sejuk dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini. Ciptakan suasana sejuk agar situasi dan kondisi negara ini tetap sejuk, meskipun saya sendiri sudah panas” lanjut Prabowo Subianto.

“Marilah kita susun barisan kita untuk saling menguatkan satu dengan yang lainnya. Jangan menghujat dan membenci siapapun yang sudah membenci kita. Biarkan saja mereka. Terlebih-lebih dalam menyikapi politik uang, menggunakan money politics dalam praktek-praktek politiknya. Biarkan saja rakyat menerima uangnya tapi jangan pilih orangnya. Terima saja uangnya tapi pilihlah pemimpin yang sesuai hati nurani rakyat” lanjut Prabowo Subianto.

“Akhir kata, dukungan yang sudah diberikan kaum buruh khususnya KSPI membuat saya yakin. Saya jadi bertambah keyakinan dan bertambah bersemangat untuk tetap maju dalam Pilpres 2019 mendatang (Rinto)

Pos terkait