Tangerang,KPOnline – Suasana berbeda terlihat pagi ini Senin (17/08) di dalam ex perusahaan Jabagarmido,Tangerang.
Suasana terlihat sangat meriah,puluhan anggota Garda Metal FSPMI terlihat gagah dalam balutan PDH lengkap,seragam seragam kebesaran PUK SPA FSPMI Tangerang,dan juga Pimpinan pimpinan FSPMI Tangerang. Yan dihadiri oleh Bung Riden Hatam Aziz dan istrinya selaku konsulat cabang Tangerang.
Yang pasti keberadaan Garda Metal dan semua element FSPMI di tempat ini bukanlah dalam rangka aksi dan pengawalan aksi
Akan tetapi hari ini Senin 17 Agustus 2015 adalah peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.
Bersama ibu ibu dan seluruh pekerja PT Jabagarmindo hari ini di lakukan upacara bendera.
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 70 ini di gagas oleh Garda Metal Tangerang Raya,bermula dari rasa prihatin dan kepedulian terhadap semangat dan tekad pekerja Jabagarmindo untuk terus berjuang menuntut hak haknya sebagai pekerja.
Yang istimewa adalah para pekerja Jabagarmindo,dalam situasi tidak bekerja dan berjuang menuntut haknya yang di lakukan kurang lebih 5 bulan terakhir ini,tidak sedikitpun rasa nasionalisme mereka berkurang.
Ketika nasib mereka di ombang ambingkan tanpa kejelasan,mereka masih melakukan peringatan kemerdekaan Indonesia.
Karena mereka meyakini,kemerdekaan harus di perjuangkan,bahkan mereka (baca : pekerja Jabagarmindo) menganalogikan perjuangan mereka sama seperti perjuangan mengusir penjajah yang di lakukan oleh pendahulu pendahulu negeri ini,hanya dalam ruang lingkup dan skala yang lebih kecil tentunya.
Dalam pesannya,konsulat cabang FSPMI Tangerang (Riden Hatam aziz) berpesan,kenapa upacara peringatan hari kemerdekaan ini di laksanakan di Jabagarmindo adalah karena pekerja PT Jabagarmindo sedang dalam proses perjuangan untuk memenangkan perjuangan hak hak pekerja yang ter-PHK.
“Mari bersama sama kita kawal proses ini bagi FSPMI tidak ada hal lain,selain terus memperjuangkan hak hak pekerja”
“Warga Indonesia,sudah saatnya membuka diri,merefleksi diri….sesungguhnya bangsa Indonesia ini milik siapa….,negara ini milik rakyat Indonesia,di saat yang sama investor,pemodal (kapital) boleh berinvestasi di Indonesia,tapi kesejahteraan pekerja adalah yang utama,sesuai amanat undang undang”
Ada rasa sedih juga rasa bangga di raut wajah mereka,betapa tidak,tenda tenda juang dan tanah ini menjadi saksi,bagaimana mereka di jajah oleh bangsa mereka sendiri,di jajah oleh pengusaha.
Salah seorang pekerja bahkan mengatakan,”Perjuangan para pahlawan memberikan inspirasi kepada kami,maka ketika kami menyerah, hak hak kami yang ter-PHK tidak akan pernah kami dapatkan…dan kelak,anak anak kami tidak akan bisa melanjutkan pendidikan demi masa depannya”.
“Demi hak hak kami sebagai pekerja yang ter-PHK prinsip kami adalah Merdeka,atau mati..!!!”
Di tengah suasana ter-PHK upacara peringatan hari kemerdekaan republik Indonesia ke 70 berlangsung hikmad.
(BKH)