Bekasi, KPonline – Serikat Pekerja PUK SPAMK FSPMI PT. Musashi Auto Parts Indonesia bersama manajemen menandatangani pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2025-2027. Tanda tangan PKB dilakukan di Ruang Office Baru PT. Musashi Auto Parts Indonesia, Kawasan EJIP, Cikarang Selatan, Bekasi, pada Jumat, 21 Maret 2025.
Ketua PUK Musashi, Eko Purwanto, mengucapkan rasa syukur atas selesainya perundingan PKB periode 2025-2027. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Perunding yang sudah konsisten dan tak kenal lelah dalam menyelesaikan proses perundingan.

“Alhamdulillah wasyukurillah, pertama kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kerja kerasnya kepada tim perunding PKB. Pada hari ini tanggal 21 Maret 2025 secara simbolis telah dilakukan penandatanganan kesepakatan PKB 2025-2027,” kata Eko Purwanto.
“Perlu kita ketahui bersama bahwasanya proses perundingan PKB ini sudah cukup lama hampir berjalan 2 tahun, banyak sekali tantangan dan kesulitan dalam proses itu, dengan susunan tim yang solid dan ditopang saling percaya dalam memahami situasi maka proses perundingan dibangun melalui dialog yang lebih konstruktif dengan proses formal maupun informal,” lanjutnya.
Selain itu, Eko Purwanto, juga memberikan apresiasi kepada kedua Tim Perunding karena meskipun di dalam kondisi ekonomi Indonesia yang kurang menguntungkan, pada akhirnya perundingan PKB bisa disepakati bersama antara manajemen maupun dengan Serikat Pekerja.
“Harapanya dengan disepakatinya perundingan PKB 2025 -2027 ini, bisa membawa iklim perusahaan lebih kompetitif serta sustainable dan pada akhirnya tumbuh bersama membawa manfaat dan kesejahteraan bagi pekerja di PT. Musashi Auto Parts Indonesia,” ungkap Eko Purwanto.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Ketua Tim Perunding Serikat Pekerja Tri Teguh Cahyanto berharap dengan selesainya perjanjian kerja bersama ini menjadi awal yang baik dalam membangun hubungan industrial yang lebih berkeadilan. Ia juga memastikan di dalam PKB 2025-2027 tidak ada pasal Undang-Undang Cipta Kerja yang masuk.
“Semoga selesainya PKB ini menjadi awal yang baik untuk membangun kembali hubungan industrial yang lebih baik lagi dengan harapan perusahaan dan karyawan sama-sama bisa tumbuh dan sejahtera bersama,” ujarnya. (Edo)