Jakarta, KPonline – Japan Automobile Workers’ Unions (JAW), serikat pekerja yang mewakili para pekerja di industri manufaktur mobil Jepang, melakukan kunjungan ke Indonesia. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan antara serikat pekerja di sektor otomotif kedua negara.
Pada Selasa, 1 Oktober 2024, delegasi JAW berkunjung ke salah satu serikat pekerja terbesar di Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), yang berkantor pusat di Jl. Raya Pondok Gede, Dukuh, Jakarta.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) FSPMI, Furqon, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada delegasi JAW atas kunjungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pertemuan ini adalah kelanjutan dari diskusi yang dilakukan sebelumnya di Tokyo.
“Pertemuan ini adalah hasil tindak lanjut dari pertemuan kami di Tokyo beberapa waktu lalu. Saat itu, perwakilan Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen FSPMI diundang ke Jepang untuk berdiskusi tentang kolaborasi antar serikat pekerja di industri otomotif,” ujar Furqon.
Salah satu usulan penting dalam pertemuan tersebut adalah untuk mengadakan forum komunikasi rutin antara perusahaan otomotif sejenis yang beroperasi di kedua negara. Kini, dua tahun setelah usulan tersebut, kunjungan JAW ke Indonesia berhasil terwujud.
“Alhamdulillah, melalui pertemuan ini, kami dapat melanjutkan komunikasi yang lebih intens. Harapannya, kolaborasi antara serikat pekerja di perusahaan sejenis ini dapat memperkuat hubungan industrial yang baik dan saling menguntungkan,” tambahnya.
Furqon menekankan bahwa tujuan utama dari kerja sama ini adalah menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para pekerja di industri otomotif. Dengan membangun hubungan yang lebih erat, ia berharap kesejahteraan buruh dapat terus meningkat dari waktu ke waktu.
Japan Automobile Workers’ Unions (JAW) didirikan pada tahun 1972 oleh Ichiro Shoji dan kini memiliki lebih dari 700.000 anggota. JAW menjadi afiliasi pendiri Konfederasi Serikat Pekerja Jepang pada tahun 1989 dan saat ini merupakan serikat pekerja terbesar kedua di Jepang. Pada tahun 2020, jumlah anggotanya mencapai hampir 785.000 orang.
Dengan kunjungan ini, diharapkan akan terbuka peluang lebih besar untuk memperkuat hubungan antara serikat pekerja otomotif di Indonesia dan Jepang, serta meningkatkan kesejahteraan para pekerja di kedua negara. (Tendy)