Bekasi, KPonline – Ngopi tipis, begitulah seruan Bidang Organisasi PUK SPEE FSPMI PT. Yamaha Music Manufacturing Asia (YMMA), Jumat (20/9/2024) sore.
Ngopi sore sudah berjalan sejak 3 Minggu yang lalu, tepat di trotoar depan PT. Yamaha Music Manufacturing Asia, Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Bekasi.
Antusias karyawan YMMA untuk mengawal upah mereka sangatlah tinggi karena melihat sekarang sudah mendekati akhir September. Sementara pasal PKB jelas bahwa penyesuaian upah seharusnya sejak Januari berdasarkan musyawarah mufakat antara manajemen dan PUK YMMA.
Konsolidasi dibuka oleh Presiden Pekerja Muda YMMA, Riza Zainuri dilanjutkan pemaparan hasil mediasi oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi PUK SPEE FSPMI PT. YMMA.
Kemudian dilanjutkan oleh Ketua PUK PT Yamaha Music Manufacturing Asia, Slamet Bambang Waluyo (SBW). Ia berpesan agar anggota terus menjaga kekompakan dan semangat dalam memperjuangkan kenaikan upah 2024.
“Jika teman-teman bisa kompak, jangankan minta naik gaji, minta apapun pasti diberikan. Jangan bicara ikhlas kalau masih belum bisa berjuang bersama. Tidak ada perusahaan yang akan mensejahterakan karyawannya, tapi yang ada adalah perusahaan ingin memperoleh keuntungan sebesar-besarnya,” ucap SBW.
“Saya harus memberikan semangat berapa ratus persen lagi buat teman-teman semua. Harus teman-teman ketahui bahwa saya sudah menghibahkan diri saya untuk organisasi saat ini. Jika ada instruksi saya pasti langsung berangkat karena jika tidak berangkat rasanya seperti orang sakit tapi tidak minum obat,” lanjutnya.
Selain itu, Slamet Bambang Waluyo, juga memberikan pesan agar pekerja muda yang sudah memiliki semangat militansi untuk menularkan kepada anggota yang lain sehingga dapat memperoleh kesejahteraan yang lebih baik lagi ke depan.
“Tentunya dengan tetap ikut membantu dan menjaga keberlangsungan perusahaan di PT Yamaha Music Manufacturing Asia,” pungkas SBW. (Eva)
