Bogor, KPonline, – Program Buruh Go Politik yang digaungkan oleh FSPMI sejak beberapa tahun yang lalu, sangat berdampak khususnya di Kabpuaten Bogor. Dan pada prinsipnya, seluruh anggota FSPMI Bogor dan perangkat organisasi sudah melaksanakan program Buruh Go Politik sesuai dengan instruksi organisasi.
Euforia Pilpres dan Pileg 2019 sangat dirasakan oleh seluruh kaum buruh, khususnya buruh-buruh yang ada di Kabupaten Bogor. Silang pendapat dan perbedaan penafsiran diantara buruh-buruh memang masih terjadi. Tapi hal tersebut tidak mengurangi esensi Buruh Go Politik yang memang telah berjalan dan akan terus dijalankan oleh FSPMI.
“Mengenai hasil perhitungan suara baik itu Pilpres dan Pileg di Kabupaten Bogor, kami dari perangkat organisasi akan terus memberikan informasi yang valid ke semua anggota kita. Sambil menunggu hasil realcount dari KPU Pusat. Dan kami berharap, setiap pihak yang terlibat dalam proses kontestasi politik pada 2019 ini, tidak perlu dan jangan sampai membuat hoax yang mungkin berujung pada perpecahan dari kekuatan kaum buruh yang sudah terjalin sejak lama” ungkap Willa Faradian selaku Ketua Konsulat Cabang FSPMI Bogor kepada awak Media Perdjoeangan Bogor.
Pada pemilihan anggota legislatif 2019 ini, hampir seluruh calon-calon anggota legislatif yang merupakan rekomendasi organisasi mendapatkan hasil perhitungan yang cukup signifikan. “Berdasarkan dari hasil perhitungan realcount dilapangan, caleg-caleg buruh yang berasal dari FSPMI Bogor, termasuk di jajaran yang tertinggi, jika dibandingkan dengan hasil perhitungan realcount dari caleg-caleg yanf berada di partai politik masing-masing. Di semua tingkatan, mulai dari DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi hingga DPR RI” lanjut Vice President FSPMI Bidang Pengupahan ini. (Arief)