Bekasi, KPonline – Menindaklanjuti laporan pengaduan seorang guru honorer yang beralamat di kampung Burangkeng, RT/RW 02/06, desa Burangkeng, kecamatan Setu yang datang ke meja kerja Obon Tabroni selaku anggota DPR RI Komisi IX dari fraksi Partai Gerindra, Uun Marpuah, istri Obon Tabroni bersama Nur Fahroji SH, Lena Haryani, dan RT Osin bergegas menemui kantor desa Burangkeng untuk menanyakan keluarga ibu Dewi, seorang guru yang statusnya masih sebagai guru honor.
Hal yang sangat mencengangkan untuk Uun ketika mendengar seorang guru honor, dalam keadaan hamil 8 bulan tidak memiliki jaminan kesehatan dengan kondisi kehamilan bayi kembar, dan menurut pernyataan medis mempunyai ketuban hanya satu.
Sampai hari itu juga Dewi direncanakan untuk diperiksa ke RSCM oleh bidan setempat. Namun hal itu sedikit terkendala dengan data Dewi yang akan diajukan ke Dinas Kesehatan untuk didaftarkan sebagai peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran(PBI).
Untuk sementara Dewi dianjurkan untuk kontrol ke Puskesmas setempat agar bisa mengetahui kondisi kesehatan bayi dalam kandungannya.
“Sedih banget ketika ada kabar ini sampai ke meja kerja suami saya, hari itu juga saya minta ditemenin bantuan Jamkeswatch untuk menelusuri hal tersebut,” imbunya.
“Selama masih warga kabupaten Bekasi insya Allah akan saya prioritaskan untuk mendapatkan jaminan kesehatan. Saya bergerak pasti selalu melibatkan Jamkeswatch karena mereka bagian dari lembaga kontrol sosial dalam pelayanan kesehatan,” tambah Uun dalam kunjungannya ke Burangkeng, Jumat (29/11/2019).
Dengan duduknya Obon Tabroni dibangku DPR RI sebagai anggota Komisi IX, ke depan tidak menutup kemungkinan jaminan kesehatan akan jauh lebih membaik dari sebelumnya.
Banyak hal yang sudah diperjuangkan oleh Jamkeswatch di Bekasi dalam membantu masyarakat sekitar Bekasi. Hingga para pihak Rumah Sakit sampai pihak instansi terkait pun sudah mengetehaui kiprah perjalanan Jamkeswatch. (Jhole)