Bekasi, KPonline – Tindak pidana kejahatan anak mulai merebak di wilayah Cikarang Selatan hingga Serang Baru, dari tawuran, balapan liar dan lainnya. Melihat hal itu Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bekasi melakukan tes urine di berbagai sekolah dengan sasaran kalangan remaja atau pelajar.
Selain melakukan tes urine, BNK Bekasi melakukan sosialisasi bahaya narkoba bersama pemerintahan Kecamatan Cikarang Selatan tepatnya di YPTI Al-Lutfah beberapa waktu yang lalu.
Terlihat hadir dalam sosialisasi tersebut Camat Cikarang selatan, H. Muhammad Said, S.E., M.Si, Sekretaris Camat, Udung Budiawan, SE , Kepala sekolah Al-Luthfah Abdul Karim S.Pdi, Kasi Trantib Daniel Aritonang, S.STP serta kanit Binmas polsek Cikarang selatan, AKP Wahyudiyanto.
Informasi yang berhasil dihimpun koran perdjoeangan (18/6/2024) kegiatan ini adalah kerjasama antara BNK Kabupaten Bekasi dengan pemerintahan Kecamatan Cikarang Selatan.
Plt.Ketua BNK Kabupaten Bekasi Dr.H.Encep S Jaya, M.Si menyampaikan bahwa tes urine yang dilakukan sebagai deteksi dini upaya untuk menekan adanya permintaan dan kebutuhan gelap narkoba di kalangan pelajar di wilayah Kecamatan Cikarang Selatan umumnya di kabupaten Bekasi sehingga mereka dapat melawan narkoba dengan menolak NARKOBA sebelum CELAKA. “Say No To Drugs”
Sementara salah satu warga Desa Sukaragam kecamatan kecamatan Serang baru mengatakan anaknya kecanduan obat jenis Tramadol. Anaknya itu bahkan bisa menghabiskan hingga 20 butir Tramadol dal satu hari. “Ini pengakuan dia, sehari 20 butir Tramadol sehingga kecanduan, kalau tidak disediakan marah,” jelasnya.
Pihak Satpol PP Kabupaten Bekasi dikabarkan sudah berupaya untuk menutup toko yang menjual obat-obatan terlarang. Satpol PP sudah koordinasi dengan bimaspol, babinsa, aparat desa dan warga untuk menutup toko obat tersebut.
Mari sama-sama untuk menjaga anak kita generasi penerus terhindar dari bahaya narkoba. (Yanto)