Karawang, KPonline – Sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, Universitas Singaperbangsa Karawang mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang. Program KKN ini berlangsung dari 3 Januari hingga 5 Februari 2025.
Salah satu program unggulannya, yaitu GO UMKM yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Ciptamarga pada hari Senin tanggal 20 Januari 2025 dan melibatkan Tim KKN Desa Ciptamarga dalam kegiatan penyuluhan bagi pelaku UMKM setempat.
GO UMKM adalah program edukasi yang bertujuan untuk memberikan penyuluhan mengenai pemanfaatan teknologi dalam bisnis, meningkatkan optimalisasi UMKM, serta mendiskusikan berbagai permasalahan atau kendala yang dihadapi oleh UMKM. Program ini menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang UMKM.
Dari keterangan Ana Meliyana sebagai ketua pelaksana program kerja menjelaskan berdasarkan hasil survei sebelumnya, ditemukan bahwa banyak pelaku UMKM yang masih enggan untuk mendigitalisasi bisnis mereka.
“Sebelumnya kita sudah melakukan survei terlebih dahulu kepada para pelaku UMKM di Ciptamarga dan hasilnya memang masalah utama yang dihadapi adalah ketidakinginan mereka untuk mendigitalisasi usaha.” ujar Ana selaku ketua pelaksana program kerja GO UMKM.
“Oleh karena itu, penyuluhan ini dirancang untuk membuka wawasan mereka tentang manfaat digitalisasi, sehingga mereka dapat memanfaatkannya secara optimal untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha di era digital.” imbuhnya.
Kegiatan penyuluhan tersebut juga dihadiri oleh narasumber, yaitu Rafly A. L. yang memiliki riwayat pengalaman di bidang pemasaran. Sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Rafly mempersiapkan dan menyampaikan sejumlah poin pembahasan penting. Materi yang dibawanya dirancang untuk memberikan wawasan mendalam dan menjawab kebutuhan peserta, sehingga diskusi menjadi lebih informatif dan relevan dengan tujuan kegiatan.
“Saya menjelaskan tentang konsep digitalisasi, pentingnya digitalisasi bagi UMKM, cara menjalankan program-program UMKM dengan efektif, serta bagaimana mendukung keberlanjutan ekonomi kerakyatan.” tuturnya dalam keterangan redaksi.
Pada hari pelaksanaan, peserta yang turut serta berasal dari berbagai unsur masyarakat, salah satunya adalah Ibu PKK. Menurut keterangan dari Ibu Suryana selaku pimpinan PKK, memberikan pendapat mengenai kegiatan penyuluhan tersebut.
“Alhamdulillah, Pak Rafly sebagai narasumber telah menyampaikan materi dengan sangat baik. Semua peserta hadir, termasuk para pelaku UMKM, seperti ibu-ibu yang berjualan pindang, sayuran, dan keripik. Antusiasme dari para pelaku UMKM lainnya juga cukup tinggi, sehingga kegiatan ini berlangsung dengan meriah.” sebutnya.
“Saya berharap UMKM di sini dapat berkembang lebih maju dengan adanya sosialisasi digital ini, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka.” lanjutnya.
Lebih dari itu, harapan besar dari masyarakat terkait penyuluhan terserbut juga dapat membantu UMKM di Desa Ciptamarga berjalan dengan lebih baik dan terarah. Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM dapat berkembang lebih pesat dan mencapai kemajuan yang signifikan.
Hal ini dipertegas oleh keterangan dari Bapak Masadi salah satu pelaku usaha pembuatan opak di Desa Ciptamarga.
“Saya berharap UMKM di sini dapat berjalan dengan lebih baik dan terarah. Semoga, melalui sosialisasi penyuluhan digitalisasi UMKM ini, mereka dapat berkembang lebih pesat dan mencapai kemajuan yang signifikan.” Ucapnya melalui keterangan redaksi.
Ana juga berharap kegiatan penyuluhan tersebut dapat mendorong para pelaku UMKM agar lebih terbuka dalam pola pikir mereka terhadap pentingnya digitalisasi, sekaligus memotivasi mereka untuk menerapkan teknologi digital dalam pengelolaan dan pengembangan usaha.
“Saya berharap para pelaku UMKM dapat lebih terbuka dalam pola pikir mereka dan termotivasi untuk mendigitalisasi usaha yang dijalankan.” tutupnya. (DANIS)