SPAI FSPMI Surabaya Gelar Pendidikan Dasar, Advokasi & PHI untuk Membangun Kemandirian Anggota

SPAI FSPMI Surabaya Gelar Pendidikan Dasar, Advokasi & PHI untuk Membangun Kemandirian Anggota
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 3145728;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 34;

Surabaya, KPonline – Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAI FSPMI) Surabaya menggelar Pendidikan Dasar, Advokasi & PHI dengan tema “Menuju Organisasi Kuat dengan Kemandirian Anggota”. Acara ini diselenggarakan di New Imperial Restaurant Hotel Tunjungan Surabaya pada hari ini, Sabtu (24/8).

Bacaan Lainnya

Ketua Pimpinan Cabang SPAI FSPMI Surabaya, Slamet Rahardjo, dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun organisasi yang lebih maju, bermartabat, dan berintegritas. Ia menekankan bahwa kemandirian anggota adalah kunci untuk menciptakan kader-kader yang tangguh di internal organisasi. “Organisasi ini harus bisa menciptakan kader-kader yang mandiri dan tidak bergantung pada pihak lain. Ini adalah target kita sejak awal, untuk memperkuat organisasi dari dalam,” ujar Slamet.

Ia juga menekankan bahwa setiap anggota harus mampu mengatasi masalah secara mandiri sebelum memberikan advokasi kepada orang lain. “Kawan-kawan harus bisa menciptakan solusi bagi diri sendiri sebelum membantu orang lain. Dengan begitu, SPAI FSPMI Surabaya akan semakin kuat dan tidak tergantung pada pihak eksternal,” tambahnya.

Materi pertama dalam acara ini disampaikan oleh Eka Hernawati, S.H., yang merupakan pengurus DPP Bidang Perempuan dan Pemberdayaan Perempuan sekaligus PC SPAI FSPMI Mojokerto. Dalam penyampaiannya, Eka menyampaikan pentingnya militansi dan kualitas dalam berorganisasi. “Apa yang kita pelajari di sini harus bisa meningkatkan harga diri kita terhadap organisasi, perusahaan tempat kita bekerja, dan masyarakat di sekitar kita,” ujarnya.

Ketum SPAI FSPMI Bambang Santoso
Dari kiri ke kanan, Nuruddin Hidayat, Doni Ariyanto, Bambang Santoso

Eka juga memberikan pemahaman dasar tentang Serikat Pekerja, yang merupakan organisasi yang dibentuk oleh dan untuk pekerja. “Serikat Pekerja adalah sebuah alat untuk menata dan mengatur bagaimana kita menjalankan organisasi ini dengan baik,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa dalam Serikat Pekerja terdapat dua jenis organisasi, yaitu formal dan informal. Organisasi formal merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki tujuan bersama dan sesuai dengan hubungan kerja yang rasional, seperti Serikat Pekerja di perusahaan. Sedangkan organisasi informal adalah perkumpulan yang tidak tercatat secara resmi.

Dalam penutupan materinya, Eka berharap semua peserta dapat memahami materi yang disampaikan dan mengaplikasikannya untuk memperkuat FSPMI, khususnya di Kota Surabaya. “Semoga apa yang kita pelajari hari ini bisa menjadikan kita semakin kuat, semakin loyal, dan semakin berkomitmen terhadap organisasi yang kita cintai,” pungkasnya.

Acara ini diharapkan dapat membangun fondasi yang kuat bagi anggota SPAI FSPMI Surabaya dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan dan memperkuat posisi organisasi dalam memperjuangkan hak-hak pekerja. (Natalia)