SPEE FSPMI Lampung Bedah Perdir PLN No. 00219 dan Kaitannya Dengan UU Cipta Kerja

SPEE FSPMI Lampung Bedah Perdir PLN No. 00219 dan Kaitannya Dengan UU Cipta Kerja

Lampung, KPonline – Sabtu (17/04/2021) bertempat di Jl. Puspita Natar Lampung Selatan, Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPEE FSPMI) Lampung mengadakan kegiatan Konsolidasi Daerah Dan Workshop PC SPEE FSPMI Lampung. Kegiatan konsolidasi ini untuk membedah membedah Perdir 00219 tersebut dalam kaitannya dengan UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Perdir 2019 ini dirasa tidak berpihak pada pekerja OS PLN. Yang paling terasa bagi pekerja OS PLN adalah upah mereka menjadi berkurang bahkan banyak yang mengeluhkan upahnya tidak akan mengalami kenaikan selama kontrak multiyears 5 tahunan ke depan.

Sebenanya sebelum Omnibus Law dijadikan UU, dampak terhadap pekerja OS PLN SUDAH terasa melalui pemberlakuan Perdir 00219 Tahun 2019 ini. Bahkan dengan turunannya PP no. 35 tahun 2021, dikhawatirkan hubungan kontrak alias PKWT diperpanjang terus tanpa batasan pekerjaan pekerjaan inti atau core bisnis yang artinya bisa kontrak seumur hidup.

Konsolidasi juga bertujuan untuk melakukan penguatan internal dan menyelaraskan perjuangan secara nasional terkait penolakan Omnibus Law yang terus di gaungkan oleh FSPMI. Dihadiri dari perwakilan dari 11 Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPEE FSPMI se-Lampung dipimpin oleh Erick Medhiarta, Joko Apriyanto dan Husni A.

Pada kesempatan ini, Erick selaku Ketua PC SPEE FSPMI Lampung menyampaikan pesan agar taat instruksi sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam berorganisasi. “Berani mengambil sikap dalam memperjuangkan kesejahteraan anggota serta taat akan intruksi organisasi sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam berorganisasi” ujar Erick.

Parwoko selaku Pengurus Bidang Infokom dan Sosial Ekonomi PC SPEE FSPMI Lampung, bahwa kegiatan ini menjadi pembelajaran penting untuk pengurus PUK yang juga turut hadir dalam konsolidasi tersebut. “Konsolidasi ini menjadikan pembelajaran yang sangat penting terkait hak-hak para buruh” ujar Parwoko singkat.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar kemudian ditutup dengan siraman rohani dan doa serta buka puasa bersama. “Acara Konsolidasi berlangsung cukup panjang sejak pagi namun respon seluruh peserta sangat luar biasa. Semoga menjadi berkah di bulan Ramadhan ini” tutup Erick pada reporter Media Perdjoeangan.

Penulis : Parwoko
Editor : Chandra
Foto : Parwoko