Mojokerto, KPonline – Pada kontestasi pemilihan kepala daerah periode 2024 – 2030, Buruh Kabupaten Mojokerto tergerak untuk ikut berperan memeriahkan sekaligus menjaga Pilkada agar kondusif dan harmonis.
Untuk itu buruh dan ormas Kabupaten Mojokerto menggelar kegiatan sholawat dan doa bersama di lapangan Bumdes Gematera Seduri Mojosari dengan mengambil tema “Menjaga Keamanan, Ketertiban, Kondusifitas dan Keharmonisan Pilkada Kabupaten Mojokerto Tahun 2024”.
Hal itu seperti disampaikan oleh Eka Hernawati SH. MH ketua panitia kegiatan tersebut kepada media.
“Buruh dan organisasi masyarakat adalah elemen masyarakat yang wajib ikut berpartisipasi dalam kontestasi politik. Datang ke TPS dan menjaga pilkada agar sukses,” Ujar Eka.
Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat terutama buruh, mengenal calon pemimpin yang akan maju, mendatangi TPS untuk memilih calon yang sesuai pilihan hati serta menjaga pilkada agar menghasilkan pemimpin yang benar-benar diinginkan masyarakat.
Menurut Eka yang juga Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Mojokerto, buruh jangan sampai salah memilih pemimpin, sebab jika itu terjadi kesejahteraan dan perekonomian menjadi pertaruhannya. Apalagi di tahun depan banyak hal yang sangat mengkuatirkan, diantaranya upah minimum dan daya beli masyarakat yang rawan turun.
Kegiatan ini diisi oleh grup Majelis Bronto Sholawat dari Bangsal Mojokerto. Hadir pula KH. Abdul Adzim Alwy dan Gus Huda yang memberikan tausiyah di sela-sela sholawat.Me
Hingga berita diturunkan, acara masih berlangsungnya. Ratusan anggota buruh dan ormas serta jama’ah mengikuti kegiatan dengan tertib dan khidmat.
Cak gondrong