Batam,KPonline – Sebelum melakukan aksi unjuk rasi di Kantor Walikota Batam, (Senin, 8 Juli) beberapa anggota Garda Metal FSPMI Batam berkumpul di PT Pegaunihan Batam. Hal ini terkait indikasi intimidasi dan diskriminasi terhadap anggota serikat pekerja. Ada laporan bahwa anggota FSPMI di intimidasi oleh Supervisor Keamanan, dimana anggota FSPMI yang bekerja sebagai petugas keamanan dan tergabung dalam serikat tidak diberikan kesempatan untuk bekerja lembur.
Ketua Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Batam, Masrial mengatakan “ Ini adalah bentuk intimidasi terhadap anggota serikat. Kebebasan berserikat di sana belum sepenuhnya terlaksana, meskipun sudah ada kesepakatan dalam perundingan terkait masalah ini bahwa mereka akan mendapatkan kebebasan berserikat, termasuk mengikuti aksi dan kegiatan yang diagendakan oleh organisasi”
Pimpinan Pengurus Serikat FSPMI Pegaunihanpun telah mengirimkan surat ke PC SPEE FSPMI Batam untuk meminta bantuan terkait permasalahan dan pelanggaran yang terjadi di PT Pegaunihan.
Sebagai tanggapan, PC SPEE FSPMI Batam akan mengirimkan surat permintaan pertemuan untuk membahas masalah ini kepada Pimpinan Perusahaan Pegaunihan.
“Kami berharap Pimpinan Perusahaan bisa bekerja sama, terutama menerima surat dari PC SPEE FSPMI Batam. Jika tidak, PC SPEE FSPMI Batam mungkin akan mengambil langkah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku” Pungkas Masrial
Senada ketua KC FSPMI Batam, Yapet Ramon mengatakan “Kami sebagai Konsulat Cabang FSPMI Kota Batam sangat menyesalkan dan mengutuk keras hal tersebut. Intimidatif, diskriminatif yang dialami anggota sangat tidak manusiawi serta ditambah lagi praktek dan perlindungan k3 yang kurang memadai.
Oleh sebab itu kami akan mengunjungi manajemen PT Pegaunihan Technology Batam dalam waktu beberapa hari kedepan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.”
Sementara pihak Perusahaan sampai berita ini di turunkan belum bisa di hubungi
