Tak hanya Dari Semarang, Buruh Jepara ini Juga Ikut Aksi di Disnakertrans Jawa Tengah

Tak hanya Dari Semarang, Buruh Jepara ini Juga Ikut Aksi di Disnakertrans Jawa Tengah

Semarang, KPonline – Siang hari, buruh kembali melakukan unjuk rasa di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) provinsi Jawa Tengah. Unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Buruh Jawa Tengah yang secara tegas menolak dipakainya PP 78 tahun 2015 untuk penetapan upah di tahun 2019. Baik buruh wanita maupun buruh laki – laki semua satu suara di siang ini, Jumat (05/10/2018).

Tak hanya dari daerah Semarang, buruh dari Jepara turut hadir dalam unjuk rasa ini. Sekedip mata memandang, tertangkap sebuah hal yang menarik. Hal menarik tersebut justru berasal dari buruh perempuan yang ikut unjuk rasa siang ini.

Bacaan Lainnya

Dengan berbalut pakaian muslim syar’i, nampaklah anggun buruh perempuan itu meskipun disengat terik yang panas unjuk rasa siang ini.

Namanya Eka Sinta. Seorang buruh wanita yang saat ini baru berusia 23 tahun. Dia bekerja di salah satu pabrik yang ada di Jepara PT. SAMI-JF dan dia juga merupakan anggota dari PUK SPAMK FSPMI PT. SAMI-JF.

Desa Pucang Gading Kecamatan Bandar Kabupaten Batang dia berasal. Mengaku baru pertama kali mengikuti aksi unjuk rasa, rasa greget lah yang menghinggap pada dirinya. Merasakan ketidakadilan dan ketertindasan buruh di Jawa Tengah sampai saat ini.

“Nama saya Eka Sinta. Iya, saya baru kali ini mengikuti aksi unjuk rasa. Yang saya rasakan adalah greget terhadap ketidakadilan buruh di Jawa Tengah.” pungkasnya.

“Berharap dibukakan mata hati untuk pemerintah provinsi Jawa Tengah agar segera melakukan perbaikan terhadap nasib buruh di Jawa Tengah. Supaya sejahtera seperti di Jawa Barat dan Jawa Timur.” harap dari Eka Sinta.

(Ded)

Pos terkait