Purwakarta, KPonline – Dalam suatu gerakan massa, khususnya parlemen jalanan (unjuk rasa), mobil komando (Mokom), menjadi bagian yang tak terpisahkan.
Terutama dalam gerakan buruh, perlu diketahui bahwasanya dalam menyuarakan isu perjuangan, dibutuhkan pengeras suara yang cukup kuat. Sehingga, isu yang disuarakan dalam aksi dapat tersampaikan dengan jelas.
Untuk itu, dengan pelantang suara yang mumpuni dan peralatan yang cukup lumayan canggih, mobil komando si Jalu seakan menjadi primadona bagi kelas pekerja atau kaum buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Terlebih, bagi FSPMI Purwakarta (PUK SPAMK-FSPMI PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia), sebagai sang pemiliknya.
Namun, tak Hanya di aksi buruh, “Si Jalu” pun hadir di aksi ‘Indonesia Peace Convoy Road to Freedom For Palestine’. Dimana, agenda tersebut diusung oleh; Sobat taat, Persatuan Ulama Purwakarta (PUP) dan komunitas roda dua Purwakarta Istimewa. Sabtu, (28/9/2024).
Bertajuk “Aksi Kemanusiaan Bela Palestina, Simbol Solidaritas Tanpa Batas, aksi ini ditujukan sebagai bentuk solidaritas untuk perjuangan rakyat Palestina. Dan dalam giatnya, sebelum konvoi dilakukan, massa aksi melakukan sholat subuh berjamaah terlebih dahulu di Masjid Agung, Cipaisan, Purwakarta, Jawa Barat sekaligus menjadi titik awal/ titik kumpul.
Yel yel; Palestina, Palestina, Merdeka-Merdeka, Isreal-Israel, hancurkan-hancurkan, berkumandang sebelum berangkat konvoi.
“Ini adalah bukan sekedar konvoi, melainkan simulasi/ latihan menuju Masjidil Aqsha palestina memerdekakan Palestina,” ungkap orator aksi dari atas mobil komando si Jalu.
Kemudian diikuti berbagai jenis kendaraan, ribuan massa aksi bergerak menyusuri jalan utama pusat Kota Purwakarta menuju lapangan Purnawarman, Purwakarta.
Aksi konvoi tersebut pun mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
