Takut Dipecat Karena Berserikat, Ini Faktanya

Takut Dipecat Karena Berserikat, Ini Faktanya

Purwakarta, KPonline – Ketakutan dikalangan pekerja untuk membentuk atau bergabung dengan serikat pekerja masih sering terdengar. Banyak dari mereka mengaku khawatir akan kehilangan pekerjaan jika aktif dalam kegiatan serikat. Namun, faktanya, hak untuk berserikat telah dijamin oleh undang-undang dan tidak bisa dijadikan alasan sah untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja atau Serikat Buruh , setiap pekerja memiliki hak penuh untuk membentuk, menjadi anggota, dan/atau mengurus serikat tanpa tekanan atau ancaman dari pihak manapun. Bahkan, perusahaan yang terbukti menghalangi hak tersebut dapat dikenai sanksi hukum.

Namun kita masih sering mendengar ada saja keluhan dari pekerja yang takut berserikat karena khawatir akan diberi sanksi atau bahkan dipecat. Padahal, secara hukum, itu tidak dibenarkan. Ketakutan tersebut biasanya timbul karena kurangnya pemahaman tentang hak-hak ketenagakerjaan atau karena pengalaman negatif di tempat kerja tertentu.

Bacaan Lainnya

Dengan adanya perlindungan hukum dan praktik hubungan industrial yang sehat, para pekerja diimbau untuk tidak takut berserikat. Justru dengan berserikat, suara pekerja bisa lebih kuat dalam memperjuangkan hak-haknya secara kolektif.

Disisi lain, takut Di-PHK, Tanda Kurangnya rasa percaya pada kekuasaan “Sang Pencipta”. Dimana, ketakutan tersebut dapat mencerminkan lemahnya keyakinan seseorang terhadap kekuasaan Sang Pencipta.
Memang rasa cemas adalah hal yang manusiawi, tapi jika berlebihan, itu bisa menjadi sinyal bahwa kita kurang yakin pada rencana Tuhan yang lebih besar.

Kemudian, ketakutan akan PHK seringkali muncul karena manusia terlalu menggantungkan harapan pada pekerjaan, bukan pada pemberi rezeki yang sejati. Pekerjaan hanyalah perantara. Kalau satu pintu tertutup, pasti akan ada pintu lain yang terbuka, asalkan kita tetap berusaha dan berserah.

Keimanan dan rasa percaya diri sangat berpengaruh terhadap cara seseorang menyikapi ancaman kehilangan pekerjaan. Dimana, orang yang memiliki pondasi spiritual yang kuat biasanya lebih resilien. Mereka percaya bahwa ada makna dan jalan lain yang sedang dipersiapkan untuknya. Dan kehilangan pekerjaan bukanlah akhir, melainkan awal dari jalan baru yang mungkin lebih baik.

Pos terkait