Jakarta, KPonline – Lahirnya kembali Partai Buruh pada 5 Oktober 2021 kemarin ternyata mengundang banyak perhatian, mulai dari politisi Senayan, pengamat politik, para buzzer rupiah hingga makelar akun beramai ramai menanggapi lahirnya kembali Partai Buruh ini.
“Ini tanda bahwa keberadaan Partai Buruh cukup seksi.” ungkap Ketua Departemen Infokom KSPI, Kahar S Cahyono (7/10).
Tanggapan beragam di linimasa media sosial bermunculan. Dari yang mendukung, ada yang pesimis, ada juga yang langsung menyerang dengan isu miring. Tantangan tersendiri bagi Partai Buruh yang baru saja dilahirkan.
Dalam hitungan hari, bahkan ada yang menggelitik di linimasa. Ada sebuah akun baru Twitter yang memasang logo Partai Buruh sebagai poto profil nya, dan baru saja dibuat pada Oktober 2021 secara terbuka menyatakan ‘Dijual Untuk Partai Buruh’. Akun dengan user name @partai_buruh ini tidak tanggung tanggung, dalam bio nya tertulis; Akun ini dijual 100 juta. Monggo sedulur KSPI dibeli. Malu lho kalau nama partainya ada nomor nomornya kek Buzzer rezim.
“Selamat atas berdirinya #PartaiBuruh semoga lekas mewujudkan #IndonesiaSejahtera. Akun ini siap saya persembahkan kepada Partai Buruh sebagai bukti dukungan. Harga bisa dinegosiasikan @FSPMI_KSPI.” cuit akun @partai_buruh menjual akunnya tersebut.
“Partai Politik bekerja untuk meraih dukungan sebanyak-banyaknya. Di situ lah sosial media seperti twitter berperan, misalnya sebagai sarana komunikasi dengan rakyat.” lanjutnya dalam postingan berikutnya.
“Untuk itu sangat diperlukan username yang baik, representatif dan mudah diingat.” lanjut akun @partai_buruh lagi.
Tak cukup sampai disitu, rupanya ada akun serupa yang juga dijual seharga 50 juta rupiah.
“Selamat malam, pak @saidiqbalkspi dan seluruh kader Partai Buruh. Barangkali berminat beli akun/username ini, bisa langsung dm aja ya. Harga cuma 50juta, bisa nego-nego tipis.” cuit dari akun @partaiburuh_id
Rupanya ada segelintir orang yang sedang manfaatkan peluang sebesar-besarnya dari lahirnya Partai Buruh. Jika perlu naikan harganya saat nego nanti.
Ngeri ngeri sedap, bagi tim media yang tergabung dalam Partai Buruh akan mengambil sisi positif dari kejadian ini, mereka yang diluar sana mulai melirik dan tertarik bahwa Partai Buruh dengan basis massa yang mumpuni di seluruh Nusantara sangatlah seksi untuk diperhitungkan di kancah politik Indonesia kedepan.
Kahar S Cahyono juga menyampaikan, sampai saat ini memang belum ada akun resmi untuk Partai Buruh, sedang dipersiapkan dan akan diumumkan secara terbuka untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, tandasnya.
(Jim)
